RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Penyanyi dangdut kondang Inul Daratista menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra.
Melalui unggahan di media sosialnya, Inul tidak hanya menyoroti penderitaan para korban, tetapi juga mengungkapkan kekesalannya terhadap sejumlah pejabat yang dinilainya memanfaatkan situasi bencana untuk kepentingan pencitraan.
Inul menilai bahwa kehadiran sebagian pejabat di lokasi bencana tidak membawa manfaat signifikan bagi masyarakat terdampak. Justru, menurutnya, kunjungan tersebut lebih bertujuan untuk kebutuhan dokumentasi dan citra politik.
“Wis mulai banyak yang turun lapangan, tapi pencitraan full, foto-foto manja sama yang kelaparan sambil nangis-nangis. Halah mbuh… cuma bisa elus dada,” tulis Inul., dikutip pada Kamis (4/12/2025).
Dalam lanjutan unggahannya, Inul mengaku tidak habis pikir bagaimana masih ada pihak yang memprioritaskan pencitraan di tengah situasi yang membutuhkan aksi nyata.
“Sampai nggak bisa berkata-kata aku tuh, kok bisa masih sempat pencitraan. Gusti, yoweslah sak karepmu,” ungkapnya.
Inul menegaskan bahwa yang paling dibutuhkan masyarakat saat ini adalah bantuan konkret, bukan sekadar kehadiran pejabat untuk berfoto.
“Harusnya langsung action, dan action dari negara yang harus jadi pencitraan kalau penanganannya gesit, bukan sosok-sosok partai yang pada foto-foto. Ampun dah ah!” tulisnya dalam unggahan lain.
Baca Juga: Maell Lee Panik! 4 Hari Tak Dengar Kabar Keluarga di Aceh Usai Banjir Bandang
Ia juga menyoroti pentingnya penanganan cepat untuk meminimalkan kondisi darurat di lapangan.
“Penanganan cepat, meminimalisir keadaan semrawut dan kelaparan. Kalau sudah begini lepas tangan semua, nggak ada yang mau disalahkan. Tapi turun lapangan pada pencitraan, foto-foto sama yang kesusahan. Capek deh! Semoga Allah beri jalan terbaik,” tutupnya.
Unggahan Inul tersebut langsung ramai menuai respons. Banyak warganet dan rekan artis yang mengungkapkan dukungan atas keberanian Inul menyampaikan opini secara terbuka.
Melanie Subono singkat menuliskan, “ASLI.” Sementara itu, Anwar BAB turut memberikan komentar, “Akhirnya ada yang ngomong, Bunda. Kita mah diam-diam saja bantu dalam diam ya, Bunda… yang penting sampai bantuannya, aamiin Ya Allah.”
Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (3/12) melaporkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Sumatra meningkat menjadi 753 orang.
Sebanyak 2.600 orang terluka, dan 650 orang masih dinyatakan hilang. Proses pencarian dan penanganan darurat masih terus dilakukan di berbagai wilayah terdampak.(ce2)
