RADARBEKASI.ID, BEKASI – Arus investasi di Kota Bekasi masih didominasi sektor perdagangan dan jasa. Tren ini sekaligus menegaskan bahwa identitas Bekasi sebagai kota berbasis jasa dan perdagangan belum bergeser.
Hingga triwulan III tahun 2025, realisasi investasi tercatat mencapai Rp9,5 triliun dari target tahunan Rp14,6 triliun. Angka tersebut dirinci Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bekasi, Priadi Santoso.
“Sampai dengan triwulan III sudah mencapai Rp9.508.805.378.988,” ujarnya, Rabu (3/12).
Realisasi triwulan IV baru akan dipaparkan pada awal 2026. Namun Priadi menegaskan pihaknya terus menggenjot capaian target, salah satunya dengan menertibkan pelaporan penanaman modal oleh pelaku usaha.
“Kami terus melakukan sosialisasi agar seluruh pelaku usaha patuh terhadap laporan kegiatan penanaman modal,” katanya.
Selain kedisiplinan pelaporan, percepatan dan kemudahan layanan perizinan juga menjadi strategi untuk menjaga minat investasi tetap stabil.
Priadi menambahkan sektor perdagangan dan jasa masih menjadi favorit utama. Namun sektor telekomunikasi—didukung perkembangan digital—mulai menunjukkan peluang pertumbuhan signifikan.
“Sektor perdagangan dan jasa masih favorit di Kota Bekasi. Kedua, telekomunikasi pada sektor digitalisasi,” tuturnya.(sur)











