Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

PNBK III 2025 Ditunda, Ini Alasan Pemkot Bekasi

Pemkot Bekasi menunda kegiatan PNBK III 2025. Foto: ist.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akhirnya menunda kegiatan “Pesona Nusantara Bekasi Keren” (PNBK) jilid III 2025. Acara yang semestinya berlangsung Minggu 7 Desember 2025 mendatang, diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Dengan segala kerendahan hati, kegiatan Pesona Nusantara Bekasi Keren Jilid 3 Tahun 2025 yang sedianya diselenggarakan pekan ini resmi ditunda hingga waktu yang akan diinformasikan kembali,” tulis akun instagram resmi Wali Kota Bekasi @mastriadhianto, pada Kamis (4/12/2025).

Pemkot beralasan penundaan ini sebagai wujud kepedulian dan empati terhadap para korban bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang wilayah Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

BACA JUGA: Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Kritik Keras Soal Festival PNBK, Ini Alasannya

“Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk keprihatinan dan empati terhadap saudara-saudara kita di beberapa wilayah tanah air yang sedang menghadapi musibah,” terangnya.

Sebelumnya, aksi penolakan acara itu juga telah digaungkan oleh sejumlah para anggota Dewan Kota Bekasi. Salah satunya datang dari Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Latu Har Hary.

Ia menekankan agar pemkot Pemkot Bekasi membatalkan atau mengundurkan kegiatan tersebut, karena dinilai tidak relevan di tengah situasi pasca musibah banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Sumatera.

“Kalau hal ini kita paksakan kota Bekasi melakukan agenda pesta pora yang notabene mencederai empati atau kondisi saudara-saudara kita yang tengah dilandah musibah, ini kita sebagai legislatif yang menjadi badan pengawas harus mempertanyakan, bahkan mendesak agar pelaksanaan agenda tersebut dibatalkan,” ucap Latu.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memperbarui jumlah korban terdampak banjir bandang di wilayah Sumatera.

Tercatat per hari ini korban meninggal dunia di 3 provinsi itu mencapai 780 orang, dan sebanyak 564 orang masih dinyatakan hilang. (cr1)