Berita Bekasi Nomor Satu

Harga Cabai Tembus Rp 300 Ribu! Teuku Ryan Bongkar Kondisi Mencekam di Aceh

Potret Teuku Ryan. Foto: Instagram

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Aktor Teuku Ryan membagikan kabar duka terkait kondisi rumah keluarganya di Langsa, Aceh, yang rusak parah akibat banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut pada penghujung November 2025. 

Ia mengungkapkan bahwa hampir seluruh barang di dalam rumah tidak dapat diselamatkan setelah air bah membawa lumpur dalam jumlah besar.

Menurut Ryan, rumah keluarganya kini dalam keadaan berantakan. Lumpur yang masuk ke dalam rumah merusak banyak barang berharga yang sebelumnya tidak sempat diamankan.

“Kondisi rumah saat ini acak-acakan, lumpur masuk ke rumah, barang-barang belum sempat diselamatkan, banyak yang hancur kayak TV, meja, sofa,” tutur Teuku Ryan.

Bencana banjir dan longsor tahun 2025 di Aceh disebut sebagai salah satu yang paling luas dalam dua dekade terakhir. Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) melaporkan bahwa hampir 80 persen destinasi wisata andalan di Aceh terkena dampaknya.

Bahkan, beberapa pihak menyebut cakupan bencana ini lebih luas dibandingkan tsunami 2004, karena hampir seluruh wilayah Aceh terdampak dalam waktu bersamaan.

Ryan menegaskan bahwa kondisi yang terjadi di kampung halamannya, Langsa, merupakan sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya.

Baca Juga: Desta Mahendra Hadirkan Replika Foto Ikoniknya Bareng Dono, Mirip Banget!

“Di kota Langsa tempat kelahiran saya, baru pertama kalinya terjadi seperti ini. Sebelumnya belum pernah,” ujarnya.

Di tengah upaya pemulihan pascabencana, muncul persoalan baru yang cukup menyulitkan warga. 

Ryan mengungkapkan bahwa sejumlah oknum memanfaatkan situasi untuk menaikkan harga barang secara drastis. Salah satu yang paling mencolok adalah harga cabai, yang dilaporkan melonjak tajam.

“Sekarang kondisinya sudah membaik, cuma harga saja nih jadi naik. Saya dapat kabar cabai saja harganya Rp 300 ribu sekilo,” kata Ryan.

Lonjakan harga ini membuat warga semakin kesulitan, terutama mereka yang rumah dan sumber penghasilannya terdampak bencana.

Melihat langsung kesulitan yang dialami warga Aceh, Teuku Ryan tidak tinggal diam. Ia memutuskan turut terlibat dalam aksi sosial dengan membuka penggalangan dana melalui platform Kitabisa.

“Saya tidak bisa berbuat banyak, yang bisa saya lakukan cuma ini. Saya mulai ngajuin ke Kitabisa untuk kita donasi bareng-bareng,” ujarnya.

Aksi ini mendapatkan dukungan dari para penggemar serta masyarakat yang mengikuti perkembangan bencana di Aceh. Ryan berharap bantuan yang terkumpul dapat meringankan beban warga dan mempercepat proses pemulihan di kampung halamannya.(ce2)