Berita Bekasi Nomor Satu

Intensitas Hujan Sedang di Kota Bekasi, Beberapa Titik Tergenang

BANJIR : Warga melintasi banjir yang merendam wilayah Perumahan Jatibening Permai, Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis (4/12).

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua hari hujan berintensitas sedang hingga lebat kembali menguji kesiapsiagaan Kota Bekasi. Puluhan titik permukiman dan sejumlah ruas jalan tergenang. Persoalan drainase dan mitigasi banjir di kota ini belum juga terselesaikan. Sementara potensi hujan masih tinggi hingga akhir pekan berdasarkan prakiraan BMKG.

Pada Rabu (3/12) dan Kamis (4/12) siang, genangan terlihat di Perumahan Duren Jaya, Wismajaya, hingga Jatibening Permai, salah satu titik banjir langganan di Kecamatan Pondok Gede. Air juga menutup sebagian badan jalan di Jalan H Nonon Sonthanie serta Jalan Ir H Juanda dekat Plaza Pemkot Bekasi, mengganggu mobilitas warga.

Di Perumahan Jatibening Permai, Kamis, banjir mencapai 50 sentimeter, membuat akses jalan utama terputus dan tak bisa dilintasi kendaraan. Sejumlah warga yang memaksa melintas terpaksa mendorong motor karena tingginya genangan. Aktivitas keluar-masuk perumahan pun lumpuh.

Petugas keamanan setempat, Benny Sucipto, menyebut banjir di kawasan itu bukan hal baru. “Ini sudah sering terjadi ketika hujan deras,” ujarnya. Ia menilai penyebab utama banjir adalah drainase yang buruk dan gorong-gorong tersumbat, sehingga air tidak mengalir maksimal. Sekitar 300 Kepala Keluarga terdampak banjir kali ini.

Untuk mempercepat penurunan genangan, dua mesin pompa sudah difungsikan guna menyedot air yang merendam permukiman. Warga berharap pemerintah segera membenahi sistem drainase agar banjir tidak terus menjadi masalah berulang.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan telah memerintahkan jajarannya melakukan langkah cepat penanganan genangan, terutama di ruas-ruas jalan. “Saya sudah menyampaikan upaya percepatan, termasuk penyedotan ketika hujan berhenti,” katanya.

Tri menjelaskan, genangan di sejumlah titik terjadi karena debit air di saluran utama dan kali lebih tinggi dibandingkan drainase lingkungan. Untuk banjir di ruas jalan nasional, Pemkot Bekasi wajib berkoordinasi dengan pemerintah pusat. “Untuk jalan utama tentu koordinasi dengan PUPR, karena itu jalan nasional,” ujarnya.

Mengacu prakiraan BMKG periode 4–10 Desember, hujan intensitas sedang masih berpotensi mengguyur Kota Bekasi pada 4–7 Desember, disusul hujan ringan pada hari berikutnya. Pemkot diminta tetap siaga penuh.

Anggota DPRD Kota Bekasi, Agus, menegaskan perlunya DBMSDA fokus meningkatkan kapasitas drainase. “Harus lebih konsentrasi menangani peningkatan drainase untuk mencegah banjir,” katanya. Ia mengaku menerima banyak masukan warga dari titik-titik rawan banjir. “Terlebih di musim hujan seperti ini, hujannya setiap hari dan deras,” ujarnya.

Deretan genangan yang kembali muncul ini mempertegas urgensi pembenahan drainase dan penguatan mitigasi banjir di Kota Bekasi—pekerjaan rumah besar yang tak boleh lagi ditunda. (sur/rez)