Berita Bekasi Nomor Satu

Pemuda Tewas Gantung Diri di Cibarusah, Diduga Kesal Tak Diberi Uang Istri

TKP: Petugas kepolisian berada di rumah tempat ditemukannya korban gantung diri di Cibarusah, Rabu (3/12). FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang pemuda berinisial HAN (23) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Desa Cibarusah Kota, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rabu (4/12). Ia nekat mengakhiri hidup diduga karena kecewa tidak diberi uang oleh istrinya yang bekerja di luar negeri.

Kapolsek Cibarusah, AKP Widi Muldiyanto, menyampaikan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 13.45 WIB. Menurutnya, korban pertama kali ditemukan dalam keadaan tergantung oleh tetangganya.

Penemuan jasad HAN, bermula ketika istri korban, DS (30), yang tengah bekerja di Taiwan, dihubungi oleh HAN. Dalam komunikasi tersebut, korban mengancam akan mengakhiri hidupnya.

“Istri korban yang berada di Taiwan sempat video call dan korban mengancam akan mengakhiri hidupnya,” ujarnya.

Merasa khawatir, DS meminta tetangganya untuk mengecek kondisi suaminya di rumah kontrakan. Saat tiba di lokasi dan mengintip lewat jendela, tetangga tersebut melihat HAN sudah dalam posisi tergantung.

“Tetangga diminta mengecek, mendapati korban sudah dalam posisi tergantung saat mengintip melalui jendela,” tambahnya.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Cibarusah. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Widi menjelaskan, motif HAN mengakhiri hidup diduga kuat karena tidak diberi uang oleh istrinya.

“Si cowok ini usianya jauh dari istrinya. Istilahnya dia ngambek minta duit. Sebelum meninggal, dia mengancam istrinya. Katanya, ‘Kalau kamu enggak kasih uang, saya mau bunuh diri,’ gitu,” terang Widi.

HAN disebut tidak bekerja. Selama ini korban mengandalkan kiriman uang dari istrinya yang bekerja di luar negeri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Korbannya saat ini nganggur. Istrinya yang kerja di luar negeri. Istrinya yang hidupi dia. Untuk dihabiskan dengan senang-senang,” katanya.

Kepada Polisi, DS mengakui bahwa ia bekerja ke luar negeri untuk masa depan suaminya demi masa depan suaminya.

“Istrinya cuma bilang, ‘Yah, saya bekerja itu nyari uang memang ke luar negeri buat dia. Supaya dia bisa lebih mapan nanti mencari kerja, dia mau usaha,” tutur Widi.

Widi membantah kabar yang beredar di media sosial bahwa HAN nekat gantung diri karena terlilit judi online.

“Enggak ada, ya. Intinya dia ada kebutuhan mendesak mungkin dari keluarga. Itu kalau dilihat handphone-nya enggak ada sih dia main-main judi online, enggak ada. Sudah kami cek,” ungkapnya.

Widi menyebut karena HAN tidak memiliki keluarga di wilayah Bekasi, proses pemakaman ditangani oleh kerabat korban yang berdomisili di Citeureup, Kabupaten Bogor. Jenazah korban sudah dijemput oleh pihak keluarga.

“Tadi malam keluarganya sudah ngambil mayatnya,” tandasnya. (ris)