RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Artis Sarah Azhari akhirnya mengungkap pengalaman kelam yang selama ini membekas dalam hidupnya.
Dalam program Rumpi: No Secret di Trans TV, Sarah mengaku mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) sejak insiden yang menimpanya pada tahun 2003 silam. Saat itu, ia menjadi korban perekaman ilegal saat sedang berganti baju di sebuah toilet studio foto.
Kejadian bermula ketika Sarah mengikuti proses casting di sebuah studio foto. Tanpa ia duga, toilet yang seharusnya menjadi ruang privasi justru disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Sebuah kamera tersembunyi dipasang di dalamnya dan merekam semua aktivitas Sarah saat berganti pakaian.
Rekaman tersebut kemudian beredar luas dan bahkan diperjualbelikan dalam bentuk VCD gelap. Peristiwa itu bukan hanya merusak privasi, tetapi juga meninggalkan luka mendalam dalam hidup sang artis.
Sarah mengaku sempat kehilangan ingatan jangka pendek akibat tekanan psikis setelah insiden itu.
“Traumalah. Saking traumanya kita lupa, ini di mana ya? Kita ingat-ingat pas udah hampir beberapa minggu baru aku ingat. Kena PTSD jadinya,” ungkapnya.
Sejak kejadian tersebut, Sarah hidup dalam ketakutan. Ia merasa selalu diawasi dan dihantui rasa cemas bahkan saat berada di tempat umum.
Baca Juga: Desta Mahendra Hadirkan Replika Foto Ikoniknya Bareng Dono, Mirip Banget!
“Kelihatan kuat, tapi kalau di depan orang banyak jadi berpikir. Mau keluar aja nggak enak. Ini orang nanti mikirnya gimana? Udah ngeliat aku kayak gitu,” lanjutnya.
Bukan hanya Sarah yang merasakan dampak buruk dari tersebarnya video tersebut. Adik laki-lakinya pun ikut merasakan trauma yang berat akibat ulah teman-temannya.
“Itu bukan hanya menghancurkan saya, tapi menghancurkan adik saya juga. Terutama yang laki-laki,” tutur Sarah.
Adiknya bahkan mengaku sering pura-pura tidak tahu ketika teman-temannya menonton atau menyinggung video tersebut.
Sejak tragedi itu, Sarah menjadi jauh lebih berhati-hati saat berada di ruang ganti atau toilet umum. Ia selalu meminta orang lain memeriksa terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada kamera tersembunyi.
“Saya suruh cek dulu. Ini ada orang iseng nggak? Jangan diisengin ya karena nanti saya galak,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan sering merasa tidak nyaman bahkan paranoid ketika menggunakan toilet umum. “Dicek berkali-kali, capek juga kan. Ini ada orang gila nggak ya di sini yang iseng atau gimana,” tutupnya.(ce2)











