RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengupdate data korban bencana Aceh, Sumbar dan Sumut, Jumat (5/12/2025).
Tercatat, korban jiwa sebanyak 836 orang dilaporkan meninggal dunia dan 509 masih dinyatakan hilang pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumut dan Sumbar.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, operasi pencarian pada Kamis (4/12/2025) menemukan banyak korban meninggal, terutama di wilayah Aceh. Jumlah temuan korban dari daerah tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Sepanjang proses pencarian yang dilakukan, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi sedikitnya 48 jasad korban. Dengan tambahan tersebut, Aceh menjadi wilayah dengan jumlah korban meninggal terbanyak.
BACA JUGA: Gerakan Anak Negeri Peduli Bencana: Kirim Tim Relawan ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
“Untuk jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 836 jiwa. Penambahan paling banyak atau operasi pencarian paling banyak menemukan jasad korban di Provinsi Aceh sebanyak 48 korban. Sehingga total Provinsi Aceh menjadi 325 meninggal dunia,” ujar Abdul dikutip dari JawaPos.
Di sisi lain, jumlah korban meninggal di Sumut tercatat mencapai 311 orang, sementara Sumbar di angka 200 korban. BNPB memperkirakan angka ini masih dapat bertambah, mengingat daftar korban hilang masih sangat banyak.
“Total korban hilang di tiga provinsi yang masih dilakukan upaya pencarian sebanyak 518 jiwa,” tambahnya.
Selain laporan korban meninggal dan hilang, BNPB juga merinci bahwa sebanyak 817 ribu warga terdampak masih berada di lokasi pengungsian. Para pengungsi tersebut tersebar di berbagai titik di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
“817 ribu itu warga masih mengungsi, yang dukungan logistiknya masih terus kami dukung sebagian besar dari udara dan sebagian besar jalur darat sudah dapat dilewati,” tuturnya. (cr1)











