Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkot Bekasi Waspadai Potensi Banjir Kiriman dari Hulu, Tanggul Belum Dibangun

ILUSTRASI: Foto udara kawasan Perumahan Pondok Gede Permai Kota Bekasi terendam banjir, Selasa (4/3). FOTO UDARA: RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI — Pemerintah Kota Bekasi terus mewaspadai potensi banjir kiriman dari hulu Kali Bekasi.  Susur sungai sepanjang 11 kilometer yang dilakukan Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II dan Pemkot Bekasi kembali menemukan banyak persoalan klasik yang tak kunjung terselesaikan.

Salah satu temuan utama adalah belum dibangunnya tanggul di Komplek Kemang Ifi Graha, Pondok Mitra Lestari (PML), dan kawasan hutan bambu. Ketiadaan tanggul di PML bahkan pernah menyebabkan kawasan Galaxy terendam besar pada awal tahun lalu.

Ketua KP2C, Puarman, menegaskan perlunya percepatan pembangunan. 

“Kami berharap tidak ada yang menghalangi pembangunan tanggul karena bisa merugikan ribuan warga,” tegasnya.

Selain itu ditemukan pula masalah besar pada bangunan Siphon. Meski tinggi muka air hulu diturunkan, kapasitas tampung Kali Bekasi tidak bertambah karena aliran air tertahan. Ini menjawab kejanggalan yang selama ini menjadi misteri banjir Kota Bekasi.

Lima jembatan  Cipendawa, Kemang Golf, Kemang Pekayon, Rawa Panjang, dan Jembatan Tol Cikampek juga menjadi titik-titik penyumbat aliran. Tiang jembatan yang berada di tengah menjadi perangkap sampah yang membentuk bendungan mini.

 “Ini penyebab aliran menuju bendung Bekasi tersendat,” jelas Puarman.

Menjelang akhir pekan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memimpin langsung rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana. Ia meminta seluruh jajarannya siaga menghadapi potensi bencana.

“Semua sistem harus siaga penuh. Peralatan, logistik, hingga jalur koordinasi harus bekerja cepat agar warga tetap aman,” tegasnya.

Sebelum bertolak ke Padang, Tri mendengar langsung kesiapan dari tiap perangkat daerah hingga kecamatan. Pompa, drainase, personil lapangan, hingga pasokan sembako untuk kebutuhan darurat dipastikan siap. Pemkot juga memastikan peralatan evakuasi seperti perahu siap. (sur)