Berita Bekasi Nomor Satu

Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit Meroket di Pasar Baru Bekasi

MEROKET : Pedagang memilih cabai rawit merah di Pasar Baru, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (8/12). Pedagang menakutkan harga cabai menjelang libur Natary naik drastis dari harga Rp 50 ribu mencapai Rp 100 ribu. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua pekan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah komoditas sayur mayur kembali meroket di Kota Bekasi.

Di Pasar Baru Bekasi Timur, cabai rawit merah kini dijual hingga Rp100 ribu per kilogram, naik dua kali lipat dari harga sebelumnya yang berkisar Rp50 ribu per kilogram.

Kenaikan ini sudah terjadi sejak awal Desember dan membuat pedagang maupun pembeli kewalahan.

Ratini (54), seorang pembeli, mengaku keberatan dengan kenaikan harga yang terjadi dalam waktu singkat.

BACA JUGA: Jelang Nataru 2026, Terminal Bekasi Siap Ramp Check Bus

“Sangat keberatan, karena penghasilan orang beda-beda, apalagi saya. Banyak yang nganggur juga. Pagi pasti beli, namanya kebutuhan, tapi sekarang harus dikurangi,” ujarnya saat ditemui di Pasar Baru, Senin (8/12).

Ratini mengaku kini memilih membeli cabai secara eceran demi menekan pengeluaran. “Biasanya dapat banyak, sekarang dapat sedikit.” keluhnya

Menurutnya, cuaca buruk yang mengganggu panen diduga menjadi pemicu naiknya harga. Ia berharap pemerintah segera melakukan intervensi agar harga kembali stabil.

“Tolong diturunkanlah harga sembako, biar yang ekonominya ke bawah nggak menjerit. Bukan saya saja, pasti warga lain keluhannya sama.”

Hal senada disampaikan Samsudin, pedagang cabai di Pasar Baru. Ia menyebut cabai rawit merah sudah naik sejak seminggu terakhir.

“Seratus ribu sekarang. Kalau yang butuh mah dibeli, mau gimana lagi,” katanya.

Selain cabai rawit merah, Samsudin menyebut beberapa komoditas lain juga ikut naik:

Cabai rawit merah, dari Rp50 ribu menjadi Rp100 ribu/kg Cabai rawit “jablay”, selain cabai harga Bawang merah juga naik dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu/kg

“Naiknya sudah dari awal Desember. Mungkin karena pasokannya kurang dan menjelang akhir tahun permintaan tinggi,” ujarnya.

Kasie Perdagangan Disperindag Kota Bekasi Eko Wijatmiko membenarkan kenaikan harga tersebut.

Menurutnya, Desember merupakan masa tanam cabai sehingga stok yang tersedia di pasar menipis.

“Desember ini cabai lagi masa tanam, belum panen. Permintaan tinggi hingga melampaui harga acuan,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga, Disperindag mengimbau pedagang menyediakan cabai kering sebagai alternatif yang lebih awet dan praktis.

“Cabai kering bisa jadi pilihan, lebih tahan lama dan pedasnya juga kuat,” katanya.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.

“Kami terus lakukan rapat koordinasi dengan kementerian,” ujarnya.

Harga Komoditas Berdasarkan Monitoring Pasar Baru, 8 Desember 2025 Cabai Merah Besar: Rp60.000/kg Cabai Merah Keriting: Rp60.000/kg Cabai Rawit Merah: Rp85.000–100.000/kg Cabai Rawit Hijau: Rp50.000/kg Cabai Hijau Besar Rp30.000/kg. (rez)

KENAIKAN HARGA KOMODITAS NATAL & TAHUN BARU 2025

Lonjakan Harga Komoditas

Cabai Rawit Merah
• Sebelumnya: Rp50.000/kg
• Saat ini: Rp100.000/kg
• Kenaikan: 100%

Cabai Rawit “Jablay”
• Harga terkini: Rp85.000–100.000/kg

Cabai Merah Besar
• Rp60.000/kg

Cabai Merah Keriting
• Rp60.000/kg

Cabai Rawit Hijau
• Rp50.000/kg

Cabai Hijau Besar
• Rp30.000/kg

Bawang Merah
• Sebelumnya: Rp40.000/kg
• Saat ini: Rp60.000/kg
• Kenaikan: 50%

Pemicu Kenaikan

• Cuaca buruk → mengganggu panen, pasokan berkurang
• Desember = masa tanam cabai → stok menipis
• Permintaan meningkat menjelang Nataru

*) Harga Komoditas di Pasar Baru Bekasi Timur, 8 Desember 2025