Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkab Bekasi Perkuat Kolaborasi Pembangunan Melalui TJSLP

FOTO BERSAMA: Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi, Dwi Sigit Andrian, dan perwakilan DPRD, saat berfoto bersama dengan pihak swasta pada kegiatan Musrenbang CSR Kabupaten Bekasi 2025 di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Kamis (4/12). FOTO: DOKPIM

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus memperkuat kolaborasi pembangunan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP).

Sebagai upaya memastikan kolaborasi berjalan sesuai kebutuhan daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) CSR Kabupaten Bekasi Tahun 2025, Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Kamis (4/12).

Forum strategis ini menjadi titik temu antara unsur pemerintah, dunia usaha, dunia industri, serta masyarakat dalam menyusun arah kolaborasi pembangunan untuk tahun 2026.

Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi, Dwi Sigit Andrian, menyampaikan bahwa Musrenbang CSR tahun ini dirancang untuk memastikan seluruh program CSR perusahaan terhubung langsung dengan agenda pembangunan daerah.

Bappeda telah mengonsolidasikan berbagai data prioritas pembangunan, mulai dari hasil evaluasi program 2025 hingga proyeksi kebutuhan 2026. Dengan demikian, perusahaan memperoleh gambaran yang jelas mengenai sektor-sektor yang membutuhkan intervensi.

Menurut Dwi, integrasi perencanaan menjadi langkah penting agar CSR tidak hanya berjalan sebagai kegiatan bantuan sosial jangka pendek, tetapi berkembang menjadi program pembangunan yang berdaya ungkit tinggi.

Penyelarasan dokumen perencanaan, mulai dari RKPD, pokok-pokok kebijakan kepala daerah, hingga hasil musyawarah desa dan kecamatan telah disiapkan untuk memudahkan perusahaan menentukan sektor prioritas.

Ia menambahkan, Bappeda juga akan memperkuat monitoring dan evaluasi agar setiap program CSR dapat dipantau capaian dan dampaknya. Dengan begitu, kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan dapat berjalan lebih efektif, inklusif, dan berkelanjutan.

“Musrenbang CSR ini bukan sekadar forum formalitas. Ini adalah ruang untuk menyamakan persepsi, menyinergikan kebutuhan dengan kemampuan, serta memastikan setiap rupiah program CSR memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. Kami ingin CSR hadir tepat sasaran, terukur, dan sejalan dengan tujuan pembangunan daerah,” ungkapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan Penandatanganan Berita Acara Komitmen Kolaborasi Pembangunan Daerah melalui TJSLP/CSR Tahun 2026.

Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, menuturkan bahwa Kabupaten Bekasi sebagai pusat pertumbuhan industri terbesar di Asia Tenggara memiliki kebutuhan pembangunan yang kompleks dan masif.

Karena itu, Musrenbang CSR 2025 menjadi wadah penting untuk menyelaraskan program CSR/TJSLP dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, yang disusun berdasarkan kebutuhan riil masyarakat dan proyeksi pertumbuhan kawasan strategis.

“Musrenbang CSR ini bukan hanya agenda tahunan, tetapi forum strategis untuk menyatukan langkah pemerintah dan dunia usaha. Kita tidak boleh bergerak sendiri-sendiri. Kolaborasi adalah kunci untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju, dan Sejahtera,” tegasnya.

Asep menekankan bahwa pelaksanaan CSR harus berada dalam satu koridor perencanaan pembangunan daerah agar dampaknya lebih terukur dan berkelanjutan. Ia menyebut banyak program CSR yang sudah berjalan baik, namun kualitas koordinasi dan integrasinya harus terus ditingkatkan.

“Saya meminta agar perusahaan tidak hanya menyalurkan bantuan sosial rutin, tetapi mulai membangun program CSR yang strategis, jangka panjang, dan memberikan dampak nyata. Jangan lagi ada program yang tumpang tindih atau tidak sesuai prioritas. Kita ingin kerja sama yang konkret, efektif, dan tepat sasaran,” ujarnya.(and/*)