RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proses akreditasi sejumlah sekolah saat ini telah memasuki tahap validasi yang dilakukan oleh tim asesor secara daring (online).
Asesor Akreditasi Sekolah, Supyanto, menjelaskan bahwa validasi dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara kondisi nyata di sekolah dengan hasil visitasi yang sebelumnya telah dilaksanakan.
“Proses validasi ini hanya memastikan bahwa hasil penilaian akreditasi yang sudah dilakukan melalui visitasi langsung sesuai dengan kondisi real di lapangan,” ujarnya kepada Radar Bekasi.
Sebagai informasi, terdapat 17 sekolah di Kota Bekasi mulai dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA dan SMK, yang masuk dalam proses penilaian akreditasi tahun ini.
Dalam proses validasi Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2024, terdapat 14 indikator yang dikelompokkan ke dalam tiga komponen utama.
“Jadi, dalam proses validasi ini ada 14 poin yang harus dinilai dan dilihat, dan itu terbagi menjadi tiga komponen,” terang Supyanto.
Komponen ketiga, yaitu Iklim Lingkungan Belajar, mencakup pengembangan kurikulum satuan pendidikan, iklim kebinekaan, lingkungan belajar yang inklusif, lingkungan belajar yang aman secara psikis dan fisik, keselamatan warga sekolah, serta lingkungan belajar yang sehat.
“Setiap indikator memiliki sub-indikator dan bukti yang digunakan untuk menilai kinerja satuan pendidikan,” tambahnya.
Tahapan akreditasi sekolah di Indonesia umumnya meliputi pendaftaran, pengisian instrumen, verifikasi, visitasi, penilaian, pengumuman hasil, dan pemberian akreditasi.
Lebih lanjut, proses validasi secara daring berlangsung selama tiga hari, yakni pada 7–9 Desember 2025.
“Kami hanya melakukan validasi saja, karena sebelumnya sudah dilakukan visitasi,” pungkasnya. (dew)
