RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Kasus dugaan penipuan Wedding Organizer (WO) milik Ayu Puspita terus berkembang dan semakin menghebohkan publik. Setelah sebelumnya jumlah korban disebut mencapai 230 orang, kini angka tersebut melonjak menjadi sekitar 300 korban.
Kenaikan jumlah ini diungkapkan oleh Meizia, salah satu korban WO Ayu Puspita, dalam podcast di kanal YouTube Denny Sumargo.
Dalam percakapan tersebut, Meizia menyebut total kerugian para korban yang terkumpul telah mencapai Rp 26 miliar. Para korban sebelumnya menghimpun diri dalam sebuah grup WhatsApp yang berfungsi sebagai wadah komunikasi dan koordinasi. Namun, dari total 700 anggota grup, ternyata tidak semuanya merupakan korban.
“Kayaknya banyak penyusup, ada vendor dan orang lain yang ikut masuk. Jadi bukan korban semua,” ujar Meizia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, para korban akhirnya membuat grup baru yang hanya bisa dimasuki oleh mereka yang dapat menunjukkan bukti pembayaran kepada WO Ayu Puspita.
Meizia menjelaskan bahwa hingga kini, jumlah korban yang terverifikasi mencapai sekitar 300 orang.
“Untuk masuk ke grup baru harus nunjukin nota. Itu yang benar-benar korban,” jelasnya.
Ia sendiri menjadi korban setelah pernikahannya yang seharusnya digelar pada 7 Desember 2025 mendadak berantakan hanya beberapa jam sebelum acara dimulai.
Ia baru mengetahui adanya masalah besar pada H-1 acara, sekitar pukul 23.00 WIB, ketika mendapat telepon dari seseorang yang menangis dan mengabarkan bahwa tidak satu pun vendor catering datang untuk delapan acara yang dijadwalkan di hari yang sama.
Baca Juga: Pernikahan Boiyen dan Rully Harus Diulang Gegara Satu Kata Salah Sebut, Begini Kronologinya
Awalnya, Meizia mengira masalah ada pada vendor catering. Namun tak lama kemudian, ia menerima kabar bahwa justru pihak WO yang tidak menjalankan tugasnya. Bahkan lebih mengejutkan lagi, venue yang ia pesan ternyata belum dibayar oleh WO Ayu Puspita.
“Aku tanya, dekorasinya aman kan? Dijawab, gimana dekorasi mau masuk kalau venue aja belum dibayar,” tuturnya sambil mengenang momen yang membuatnya tidak kuasa menahan tangis.
Venue tempat acara sempat mencoba membantu dengan mencarikan vendor lain yang biasa bekerja sama.
Namun upaya tersebut tidak berhasil karena persiapan harus dilakukan dalam hitungan jam. Sementara itu, keluarga kedua mempelai sudah terlanjur hadir di lokasi sehingga acara tidak mungkin dibatalkan sepenuhnya.
Dengan kondisi serba terbatas, keluarga akhirnya memutuskan tetap melangsungkan akad dan pernikahan di salah satu ruangan kecil yang tersedia di venue tersebut.
Meizia mengaku mengalami kerugian lebih dari Rp 100 juta akibat tindakan WO Ayu Puspita. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam proses penanganan pihak kepolisian setelah adanya berbagai laporan dari para korban.
Ayu Puspita beserta beberapa orang lainnya telah resmi ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penipuan dan penggelapan.(ce2)











