Berita Bekasi Nomor Satu

Perbaikan JPO Ahmad Yani Harus Prioritaskan Kenyamanan Pejalan Kaki

MENYEBRANG : Petugas kepolisian mengatur lalu lintas sambil menuntun pejalan kaki menyeberang di tengah padatnya kendaraan di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Selasa, (9/12). Penutupan JPO tanpa solusi sementara membuat warga harus mengambil risiko di jalur ramai tersebut. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana memperbarui desain Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Ahmad Yani yang kini aksesnya ditutup menjadi lebih modern dan ikonik.

Selain perbaruan tampilan, DPRD Kota Bekasi mendesak perbaikan JPO tersebut haruslah fokus kepada konektivitas dan kenyamanan pejalan kaki, mengingat lokasi JPO berada di antara sejumlah pusat perbelanjaan besar.

Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Adhika Dirgantara, menegaskan desain JPO harus benar-benar mendorong warga untuk memilih menyeberang melalui fasilitas tersebut. “Fokus pada kegunaannya, bagaimana merancang jembatan penyebrangan yang membuat orang mau menggunakannya. Jangan sampai jembatan hanya jadi modus pemasangan reklame,” ujarnya, Rabu (10/12).

BACA JUGA: JPO Ahmad Yani Ditutup, Warga Resah Tanpa Disediakan Jalur Penyeberangan Sementara

Adhika menilai akses naik-turun JPO juga harus dibuat nyaman dan tidak terlalu curam, sementara aspek konektivitas harus memungkinkan pejalan kaki berpindah dari satu titik ke titik lain tanpa harus berulang kali naik turun. “Pastikan konektivitas berada dalam satu jembatan penyeberangan, itu akan lebih mendorong orang untuk menggunakannya,” katanya.

JPO yang ditutup saat ini berada di kawasan strategis yang dikelilingi Metropolitan Mall, Mega Bekasi, dan Informa—tiga pusat perbelanjaan yang berdiri terpisah namun saling terhubung oleh arus pejalan kaki.

Untuk memudahkan mobilitas warga, Adhika mendorong agar JPO yang sudah ada, yang menghubungkan Metropolitan Mall dan Informa di simpang Tol Bekasi Barat, dilanjutkan konstruksinya sehingga terintegrasi ke tiga titik sekaligus. “Yang sekarang ditutup tidak perlu dibangun lagi. Manfaatkan saja jembatan segitiga di simpang pintu Tol Barat,” tambahnya.(sur)