Berita Bekasi Nomor Satu

Bupati Bekasi Pastikan Manfaat Pembangunan Dirasakan Warga

TINJAU: Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, didampingi Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln dan Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir, saat meninjau kegiatan pembangunan infrastruktur di Cikarang Selatan. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, melakukan tinjauan lapangan terhadap sejumlah kegiatan pembangunan infrastruktur yang telah direalisasikan di Kabupaten Bekasi, pekan kemarin. Kegiatan ini dilakukan menjelang berakhirnya tahun anggaran 2025.

Tinjauan tersebut bertujuan memastikan kualitas pembangunan sekaligus melihat sejauh mana realisasi program infrastruktur yang telah berjalan. Lokasi yang dikunjungi antara lain pembangunan Tanggul Kali Cikadu yang dikerjakan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK), serta pembangunan jalan lingkungan di Perumahan Bumi Sani oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan).

“Tinjauan ini untuk melihat langsung pekerjaan dua dinas yang menangani infrastruktur. Kalau ada kekurangan, bisa kita evaluasi dan anggarkan pada tahun berikutnya atau melalui perubahan anggaran,” kata Ade.

Menurutnya, tinjauan lapangan juga menjadi sarana komunikasi langsung dengan masyarakat untuk mengetahui sejauh mana manfaat pembangunan dirasakan warga.

Ia mencontohkan, masuknya alat berat ke lingkungan warga memang perlu pengaturan agar tidak merusak jalan yang sudah baik. Namun di sisi lain, keberadaan alat berat dibutuhkan untuk normalisasi Kali Cikadu agar aliran air lancar dan tidak meluap ke permukiman.

“Kebermanfaatan adanya alat berat ini untuk normalisasi Kali Cikadu, supaya aliran kali lancar dan tidak meluap ke rumah masyarakat,” jelasnya.

Untuk 2025, Ade menyampaikan pemerintah daerah fokus melanjutkan program yang sudah berjalan. Sebagai kepala daerah, ia menegaskan pentingnya memastikan anggaran yang dikeluarkan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.

Sementara itu, program-program yang menjadi janji politiknya direncanakan mulai direalisasikan pada 2026, setelah melalui pembahasan bersama DPRD Kabupaten Bekasi.

“Di 2026 baru kami menjaring aspirasi masyarakat di 23 kecamatan. Saat itu, kami bisa menjelaskan postur pembangunan dan alokasi anggarannya secara rinci,” katanya.

Melalui peninjauan lapangan, Ade berharap seluruh kegiatan fisik pembangunan dapat berjalan sesuai perencanaan dan nantinya dipertanggungjawabkan secara menyeluruh oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi. (and)