Berita Bekasi Nomor Satu

Nilai Tertinggi Hasil Seleksi Terbuka JPT Pemkab Bekasi Belum Tentu Terpilih

ILUSTRASI: Foto udara Gedung Bupati Bekasi di komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Peringkat tertinggi hasil open bidding (OB) atau seleksi terbuka terhadap delapan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama 2025 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi belum tentu menjadi jaminan terpilih.

Pasalnya, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengisyaratkan tidak akan selalu mengacu pada peringkat tertinggi hasil penilaian panitia seleksi (pansel) dalam menentukan kepala OPD tersebut.

Meski demikian, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi itu menegaskan bahwa hasil penilaian pansel tetap menjadi komponen penting dalam pengambilan keputusan. Namun, ia mengingatkan bahwa kepala daerah memiliki hak prerogatif dalam menentukan pejabat yang akan dipilih.

“Kemarin kan (seleksi sekda,red) nilai. Nah, kalau sekarang bisa nilai, bisa juga nanti hak prerogatif saya bupati,” ujarnya, Minggu (14/12).

Berdasarkan pengumuman hasil seleksi yang tertuang dalam surat bernomor 800.1.2.6/14-PANSELJPTP/2025 dan ditandatangani Ketua Panitia Seleksi, Dedi Supandi, pada Senin (8/12), sebanyak 21 peserta dinyatakan masuk tiga besar dan berhak mengikuti tahapan akhir berupa tes kesehatan. Penilaian akhir merupakan akumulasi dari makalah atau gagasan tertulis, wawancara, serta rekap nilai yang mengacu pada ketentuan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan keputusan Bupati Bekasi.

Dari delapan jabatan strategis eselon II yang dilelang, pansel menetapkan masing-masing tiga peserta dengan nilai tertinggi pada setiap formasi (selengkapnya lihat grafis).

Ade menambahkan, dalam beberapa kondisi tertentu, kepala daerah dapat mempertimbangkan aspek lain di luar hasil penilaian pansel. Menurutnya, penggunaan hak prerogatif bukan sesuatu yang tabu selama dilakukan secara bertanggung jawab.

“Tapi kalau misalkan ada pandangan lain hak prerogatif ya sekali-kali gunakan,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron, menegaskan bahwa proses pengisian delapan jabatan pimpinan tinggi pratama pada prinsipnya telah melalui seluruh tahapan seleksi dan kini tinggal menunggu keputusan akhir bupati.

“Proses sudah dilakukan, tinggal final penentuan. Sesuai regulasi, kewenangan itu memang ada pada pemerintah daerah, dalam hal ini bupati,” ujarnya.

Dari sudut pandang legislatif, ia menekankan bahwa pejabat yang terpilih harus memiliki profesionalisme, dedikasi, serta loyalitas agar mampu menerjemahkan visi dan misi bupati ke dalam program dan kegiatan.

“Yang terpenting, pejabat yang dipilih profesional, berdedikasi untuk memajukan daerah, dan loyal kepada pemerintah daerah karena mereka harus mampu menerjemahkan visi-misi bupati,” tegasnya.

Ia berharap bupati konsisten dengan arah kebijakan yang telah disampaikan kepada publik. Adapun pertimbangan lain di luar hasil pansel, menurutnya, sepenuhnya menjadi kewenangan kepala daerah.

“Faktor lain tentu Pak Bupati yang memahami latar belakang dan alasannya,” katanya.

Menurutnya, hasil pansel seharusnya mencerminkan figur terbaik yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan kualifikasi.

“Pansel tentu tidak memberi peringkat begitu saja. Urutan nilai menunjukkan kualitas menurut pansel,” jelasnya.

Dengan analogi sederhana, ia menyebut pansel telah menyajikan pilihan kepada bupati sebagai pengambil keputusan akhir.

“Panitia seleksi sudah memberikan menu. Ada nomor satu, dua, dan tiga. Pak Bupati sebagai pengguna mau memilih yang mana, itu kewenangan beliau,” ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu berharap pengisian jabatan dapat segera dituntaskan agar tidak lagi menghambat kinerja birokrasi dan koordinasi lintas instansi pemerintahan.

“Sekda sudah ada, kepala OPD harus segera ada. Tidak boleh lagi ada alasan stagnasi birokrasi. Mandat dari bupati harus dijalankan maksimal,” ujarnya.(and)

Tiga Besar Hasil Seleksi Terbuka JPT Pratama

Inspektur Daerah

1. Sopian Hadi: 84,03

2. Sutisna: 83,90

3. Tatang Sontani: 81,00

Kepala BPKAD

1. Subarnas: 83,53

2. Suciati Dewi: 78,58

3. Ajio: 72,21

Sekretaris DPRD

1. Najmuddin: 83,09

2. Indra Satria Nugraha: 82,61

3. Doddy Gandi: 79,90

Kepala DPMPTSP

1. Nur Hidayah Setyowati: 83,47

2. Robet Suwandi: 82,97

3. Hasyim Adnan Adha: 81,00

Kepala DP3A

1. Bennie Yulianto Iskandar: 84,32

2. Muhammad Said: 80,80

3. Juanda Rahmat: 80,72

Kepala BRIDA

1. E. Yusuf Taufik: 82,72

2. Erni Juwita: 82,58

3. Leslie Kathleen Waruwu: 81,79

Kepala Dinas Perikanan

1. Mohamad Irsan Frimansah: 81,52

2. Junafiel: 79,76

3. Maman Badruzaman: 78,25

Kepala Dinas Pariwisata

1. Denny Rusnandi: 81,40

2. Dede Maulidin HS: 81,05

3. Yulia Legiana: 80,23

Sumber: Pansel