RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sudah lebih dari sebulan Inspektorat Kota Bekasi melakukan penyidikan kasus dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SDN Jakasetia IV. Namun hingga kini, belum ada informasi terbaru terkait perkembangan penanganan kasus tersebut.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengaku belum menerima laporan terkini mengenai penyidikan dugaan penyelewengan dana BOS yang ditangani Inspektorat.
“Saya belum dapat updatenya ya, nanti saya coba lihat,” ujar Tri kepada Radar Bekasi di Pemkot Bekasi pada Senin (15/12).
Tri menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen melakukan berbagai upaya agar kasus serupa tidak kembali terulang.
Menurutnya, jika penyelewengan dana BOS terus terjadi di lingkungan pendidikan, hal itu dapat menimbulkan persepsi negatif di tengah masyarakat seolah-olah terdapat unsur kesengajaan dalam pengelolaan dana BOS di setiap satuan pendidikan.
“Tapi saya kira memang harus ada upaya-upaya agar persoalan ini kan tidak terjadi berulang. Karena kalau misalnya persoalan berulang, nanti munculnya itu tadi, mainstreanyanya adalah kesengajaan,” ucap Tri.
Atas dasar itu, Tri berharap dugaan penyelewengan dana BOS yang menyeret operator sekolah SDN Jakasetia IV berinisial TH tersebut tidak mengandung unsur kesengajaan.
“Tapi mudah-mudahan faktor ini bukan karena kesengajaan, tapi karena memang ketidaktahuan. Karena memang bukan niat gitu ya. Jadi penting harus kita perbaiki,” ucap Tri.
Lebih lanjut, Tri menyatakan komitmennya untuk mengawal proses penyidikan kasus tersebut. Ia juga mendorong Inspektorat agar bekerja secara profesional dan segera menuntaskan polemik dugaan penyelewengan dana BOS di SDN Jakasetia IV.
“Kalau saya komitmen, jangankan yang terkait dengan materi keuangan, tadi kan coba lihat ada berapa puluh ASN yang kemudian tidak didisiplin terkait dengan kehadiran, kinerja. Saya kira semua harus kita lakukan,” pungkasnya. (cr1)
