RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ruas Jalan Chairil Anwar kini mulus dan bebas lubang. Namun, di balik perbaikan infrastruktur tersebut, DPRD Kota Bekasi mengingatkan pentingnya pengawasan ketat, khususnya pada malam hari, agar jalan vital ini tidak disalahgunakan menjadi arena balap liar.
Perbaikan jalan yang menghubungkan Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi itu merupakan respons atas keluhan warga serta dorongan DPRD, menyusul kondisi jalan sebelumnya yang rusak parah dan kerap memicu kecelakaan.
Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi, menilai perbaikan tersebut sebagai langkah cepat Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) dalam merespons aspirasi masyarakat.
“Saya kira ini respons cepat dari DBMSDA atas masukan warga dan permintaan DPRD. Jalan ini sudah sering menimbulkan korban, sehingga memang harus segera diperbaiki,” ujar Sardi, Rabu (17/12).
Ia menegaskan, kualitas jalan yang telah diperbaiki harus terus dijaga. Selain itu, pengawasan di malam hari perlu diperketat agar kondisi jalan yang lebih baik tidak justru memicu aktivitas balap liar.
“Harus diwaspadai, jangan sampai di depan gedung DPRD ini dijadikan trek-trekan pada malam hari. Ini perlu ditertibkan agar tidak disalahgunakan,” katanya.
Sebagai informasi, ruas Jalan Chairil Anwar di depan Gedung DPRD Kota Bekasi selama ini dikenal sebagai salah satu titik rawan aksi balap liar.
Sardi menambahkan, perbaikan Jalan Chairil Anwar juga diharapkan mendukung kelancaran lalu lintas menjelang angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Ia pun meminta DBMSDA memantau dan memperbaiki jalan-jalan utama lain yang menghubungkan Kota Bekasi dengan wilayah sekitar, termasuk jalur Pantura.
“Jalan-jalan berlubang dan rusak, terutama yang menjadi jalur utama, harus dirapikan dan diaspal. DBMSDA harus mendukung kebijakan Nataru. Forkopimda sudah rapat, sekarang tinggal pelaksanaannya untuk memperlancar arus lalu lintas,” tandasnya. (sur)
