Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkot Bekasi Petakan 400 Lokasi Perayaan Nataru, Wali Kota Pastikan Kesiapan Pengamanan hingga Stok Pangan

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto (tengah) didampingi Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro (kiri) dan Dandim 0507/Kota Bekasi, Letkol Arm. Krisrantau Hermawan, memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (19/12). FOTO: ZAKKY MUBAROK/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat konsolidasi terkait kesiapan pengamanan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kamis (18/12).

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan rapat tersebut tidak hanya membahas aspek pengamanan, tetapi juga langkah antisipasi kelangkaan bahan pangan, pengamanan rumah kosong, serta pengaturan lalu lintas selama momentum Nataru.

“Termasuk dalam rangka bagaimana antisipasi terkait dengan kebutuhan kelangkaan bahan pangan, kemudian pengamanan terkait dengan rumah kosong, kemudian juga pola pengamanan terkait dengan memberikan rasa kenyamanan agar tidak terjadi kemacetan dan juga kecelakaan lalu lintas yang ada di Kota Bekasi,” ujar Tri saat ditemui di Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (18/12).

Selain itu, kesiapsiagaan layanan kesehatan juga menjadi perhatian utama. Pemkot Bekasi menyiapkan posko kesehatan serta melibatkan rumah sakit dan klinik, baik milik pemerintah maupun swasta, agar siap memberikan pelayanan selama masa Nataru.

“Mulai dari persiapan Posko, kemudian kantong-kantong kesehatan, rumah sakit swasta, rumah sakit pemerintah, termasuk klinik yang kemudian kita harapkan mereka mampu berkontribusi selama masa angkutan angkutan Natal dan Tahun Baru. Mereka dalam kondisi siaga: siaga personil, siaga peralatan, termasuk juga siaga terkait dengan obat-obat yang harus minimalis yang mereka siapkan,” jelas Tri.

Lebih lanjut, Tri mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 400 titik lokasi di Kota Bekasi yang dipetakan sebagai pusat perayaan Nataru, termasuk gereja-gereja yang akan menggelar ibadah dan perayaan pergantian tahun.

“Kurang lebih tadi yang terdata hampir 400-an, ya, baik yang ada di gereja-gereja yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru,” ungkap Tri. (cr1)