RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pergerakan masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru melalui Jalan Inspeksi Kalimalang Kabupaten Bekasi dibayangi kondisi lampu penerangan jarang umum (PJU) mati.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, R. Yana Suyatna, mengakui bahwa lampu PJU di Jalan Inspeksi Kalimalang masih banyak yang mati.
Berdasarkan inventarisasi, sebagian PJU mati karena bohlamnya putus. Namun, sebagian besar disebabkan hilangnya beberapa komponen akibat pencurian.
“Kebanyakan pencurian perangkat connecting atau konektor yang menghubungkan antar aliran dengan lampu. Banyak juga kabel-kabel yang hilang,” kata Yana, Kamis (18/12).
Yana mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi untuk melakukan penggantian lampu agar Jalan Inspeksi Kalimalang terang saat momen libur Natal dan Tahun Baru. Jalan ini menjadi perhatian pemerintah karena menjadi jalur favorit pengguna kendaraan, khususnya roda dua, menuju arah Pantura.
Selain PJU mati, beberapa titik jalan belum bisa digunakan dua jalur dan papan petunjuk arah juga masih menjadi perhatian. Dishub berencana menyusuri jalan dan memastikan kondisi Kalimalang.
Personel akan ditempatkan sesuai kebutuhan meski gerakan pengaturan (Gatur) lalu lintas bukan kewenangan utama mereka.
“Personil kita sesuai dengan kebutuhan, walaupun di dalam tupoksi kami, tidak ada kewenangan sekarang di Gatur lalin. Tapi tetap kita harus hadir di tengah masyarakat, membantu kepolisian,” ucap Yana.
Untuk pergerakan masyarakat pada malam pergantian Tahun Baru 2026, diprediksi arus lalu lintas akan menurun dibanding Lebaran. Namun, kepadatan masih dapat terjadi di jalan kampung atau jalan penghubung ke kawasan wisata.
Fokus pengamanan akan diarahkan ke tempat hiburan dan pusat keramaian, termasuk lokasi kembang api. “Tidak kepada biasa penyekatan di batas kota,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Polres Metro Bekasi, AKBP Alin Kuncoro, menyampaikan bahwa pengamanan Nataru 2026 melibatkan 1.112 personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Damkar, Satpol PP, organisasi masyarakat, dan stakeholder terkait.
“Pengamanan ini tidak hanya mengedepankan kehadiran personel, tetapi juga penguatan koordinasi dan perkuatan di titik-titik strategis agar potensi gangguan dapat diantisipasi sejak dini,” kata Alin.
Pengamanan difokuskan pada tempat ibadah, kawasan wisata, pemukiman, serta titik rawan keamanan. Polres Metro Bekasi menegaskan akan menindak tegas pelaku yang mengganggu ketertiban umum.
“Kami memprioritaskan pengamanan kegiatan ibadah Natal, pengaturan arus mudik dan balik Nataru, malam pergantian Tahun Baru, serta pengawasan ketat di kawasan wisata dan tempat rekreasi yang menjadi tujuan masyarakat,” tandasnya. (ris)









