RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong ekspor nasional melalui Pelepasan Ekspor Serentak di delapan kota yang digelar pada Rabu, 17 Desember 2025.
Kegiatan bertema “Sinergi Nusantara: Dari 8 Penjuru Menembus Pasar Dunia” ini dipusatkan di PT Denso Manufacturing Indonesia, Cikarang, sebagai lokus utama, dan diresmikan langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rusman Hadi, Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Kepabeanan dan Cukai, didampingi Moh. Saifuddin, Kepala Subdirektorat Registrasi Kepabeanan, Program Prioritas, dan AEO, serta Winarko Dian Subagyo, Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi.
Kehadiran jajaran Bea Cukai tersebut menegaskan komitmen institusi dalam mengawal kelancaran ekspor nasional, memastikan kepatuhan, serta memberikan kepastian layanan bagi pelaku usaha.
“Melalui penguatan kepatuhan dan pelayanan berbasis manajemen risiko, Bea Cukai memastikan kegiatan ekspor berjalan aman, tertib, dan memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha,” tegas Rusman.
Sebagai pengguna jasa Bea Cukai Bekasi yang telah menyandang status Authorized Economic Operator (AEO), PT Denso Manufacturing Indonesia menjadi contoh konkret sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam menciptakan ekosistem ekspor yang efisien dan berdaya saing global.
Presiden Direktur PT Denso Manufacturing Indonesia, Hirotsugu Kano, menyampaikan bahwa menjadi tuan rumah pelepasan ekspor serentak merupakan sebuah kehormatan.
“Merupakan suatu kehormatan bagi PT Denso Manufacturing Indonesia untuk menjadi tuan rumah pelepasan ekspor ini. Dukungan Bea Cukai melalui fasilitas AEO dan Jalur Prioritas sangat membantu kelancaran proses ekspor kami sehingga produk Indonesia dapat bersaing di pasar global,” ujar Hirotsugu.
Dari Cikarang, PT Denso Manufacturing Indonesia melepas enam kontainer ekspor dengan nilai mencapai USD 26,4 juta. Produk yang diekspor meliputi power window motor, power seat motor, servomotor, blower motor, washer system, wiper motor system, radiator cooling fan motor, dan throttle control motor.
Produk-produk tersebut dikirim ke berbagai negara tujuan ekspor, yakni ASEAN (30 persen), Amerika Serikat dan Eropa (30 persen), serta Asia termasuk Jepang, Tiongkok, dan India (10 persen).
Secara keseluruhan, nilai ekspor dari delapan titik pelepasan hampir mencapai Rp1 triliun, melibatkan 31 perusahaan sebagai tuan rumah di masing-masing daerah.
Selain ekspor yang dilakukan PT Denso Manufacturing Indonesia, terdapat tujuh titik lain di berbagai daerah yang secara serentak melaksanakan ekspor antara lain Mojokerto, Sleman, Semarang, Batam, Samarinda, Makassar, dan Badung. Hal ini menunjukkan bahwa penguatan ekspor tidak hanya terpusat di satu wilayah, melainkan tumbuh dari berbagai daerah sebagai wujud semangat dari Indonesia untuk dunia.
Dalam sesi sambutan, Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong peningkatan ekspor secara inklusif dan berkelanjutan dengan program-program pemerintah dapat berjalan dengan baik berkat kolaborasi antara pemerintah, perusahaan besar, menengah, koperasi merah putih dan UMKM.
“Pemerintah berkomitmen meningkatkan ekspor melalui pemetaan desa-desa berpotensi ekspor, pelatihan desain dan manajemen ekspor, serta fasilitasi business matching yang melibatkan perwakilan dari 33 negara. Selain itu, berbagai perjanjian kerja sama perdagangan terus diperkuat, termasuk optimalisasi peran ITPC melalui program magang untuk mempelajari peluang pasar global,” ujar Budi Santoso.
Kegiatan pelepasan ekspor serentak ini menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat ekosistem ekspor nasional yang berdaya saing, berkelanjutan, dan inklusif. Sinergi antara kementerian/lembaga, Bea Cukai, pemerintah daerah, serta pelaku usaha diharapkan terus terjaga guna mendorong peningkatan kinerja ekspor, memperluas akses pasar global, dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional.(*)











