RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menjelang Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bekasi belum menentukan nama yang akan diusulkan sebagai Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Wapres) untuk Pemilu 2024 mendatang. Namun demikian, Capres dan Wapres yang akan diusung oleh partainya harus usulan dari arus bawah.
Ketua DPC PPP Kabupaten Bekasi, Cecep Noor mengatakan, pada tanggal 3 sampai 5 Juli 2022 ini, partainya akan melaksanakan Rakerwil di DPW Jawa Barat. Kemungkinan dalam Rakerwil tersebut akan ada agenda-agenda yang diambil oleh para pimpinan DPW dan DPC se Jawa Barat.
Dalam hal ini kata Cecep, partai yang dipimpinnya mendorong agar Capres dan Wapres yang akan diusung berdasarkan penilaian dari arus bawah. “Ya kita memang mendorong untuk presiden, penilaiannya harus benar-benar yang dicintai oleh arus bawah. Dari DPP, DPW, dan DPC harus sama, berirama,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (30/6).
Dirinya menyampaikan, secara resmi belum ada rapat pimpinan untuk menentukan nama yang akan diusung pada Pemilu 2024. Sementara untuk pembicaraan mengenai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) baru sampai tingkat DPW dengan DPP. Dan tentunya belum diputuskan masalah presiden.
Akan tetapi sejauh ini, setiap kabupaten dan kota se Jawa Barat, sudah mengusulkan berdasarkan aspirasi dari arus bawah. Seperti, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir, Anies Baswedan dan Hopipah Indar Parawansa.
“Itu usulan internal pengurus di masing-masing kota dan kabupaten saja, namun belum mewakili atas nama partai,” katanya.
Untuk sekarang, pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Bekasi mengungkapkan, partainya sedang fokus membentuk mesin partai, bekerjasama dengan konsultan Polmat. “Sekarang kita lagi membentuk mesin partai, mematangkan barisan di internal partai, sesuai dengan perintah dari konsultan Polmat. Kita bekerjasama dengan konsultan Polmat,” ungkapnya. (pra)