Berita Bekasi Nomor Satu

Penerapan Kurikulum Merdeka Tingkat PAUD Masih Rendah

ILUSTRASI: Sejumlah anak PAUD Pelangi mengikuti pembelajaran di kelas. Dari total 1.296 lembaga PAUD, tak sampai 50 persen yang menerapkan Kurikulum Merdeka. DOKUMEN/RADAR BEKASI

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penerapan Kurikulum Merdeka pada tingkat PAUD di Kota Bekasi masih rendah. Dari total 1.296 lembaga PAUD, tak sampai 50 persen yang menerapkan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler tersebut.

Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kota Bekasi Rusi Pelangi mengatakan, Kurikulum Merdeka bukan merupakan hal baru bagi PAUD.

“Kurikulum Merdeka itu bukan hal baru bagi PAUD, karena sistem pembelajaran yang diterapkan PAUD sudah mencerminkan beberapa poin dari penerapan Kurikulum Merdeka,” ungkapnya kepada Radar Bekasi, Senin (1/8).

Salah satu poin dari penerapan Kurikulum Merdeka yang terbiasa dilakukan pada tingkat PAUD ialah pembelajaran berbasis projek, kontekstual, belajar sambil bermain, dan bisa menjawab tantangan.

“Pembelajaran melalui bermain, berkomunikasi, dan berkolaborasi itu merupakan salah satu poin dari penerapan Kurikulum Merdeka dan beberapa sudah biasa kami terapkan dalam pembelajaran di tingkat PAUD,” ucapnya.

Namun demikian, dikatakan dalam penerapan Kurikulum Merdeka PAUD lebih ditekankan dalam pembelajarannya. “Penerapan Kurikulum Merdeka ini, PAUD memang lebih ditekankan kembali dan terarah dalam konsep pembelajarannya,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini PAUD sudah cukup siap dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Namun penerapan secara menyeluruh membutuhkan waktu yang tepat.

“Saat ini PAUD membutuhkan waktu untuk penyesuaian. Karena dari Kurikulum 2013 (K13), kemudian Kurikulum Darurat dan saat ini Kurikulum Merdeka, sekolah butuh waktu untuk benar-benar mempersiapkan itu semua,” ucapnya.

Proses pembelajaran tatap muka yang kini sudah diterapkan secara normal menjadi kemudahan bagi guru dan siswa untuk bisa mempersiapkan penerapan Kurikulum Merdeka.

“Pelaksanaan pembelajaran tatap muka, yang saat ini kembali normal menjadi salah satu kemudahan bagi PAUD untuk bisa mempersiapkan penerapan Kurikulum Merdeka dalam proses pembelajaran,” terangnya.

Terpisah, Kepala Seksi Kurikulum dan Guru Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Kota Bekasi Yunus mengungkapkan, ada 57 lembaga PAUD yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Rinciannya, tahap pertama  lima lembaga, tahap kedua 15 lembaga dan melalui IKM 37 lembaga.

“Dari data sementara ini baru ada 57 lembaga yang menerapkan Kurikulum Merdeka, baik yang dari kementerian maupun yang menerapkan secara mandiri melalui Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM),” terangnya.

Saat ini PAUD di Kota Bekasi berjumlah 1.296 lembaga. Rinciannya, Taman Kanak-kanak (TK) 821 lembaga, Kelompok Bermain (KB) 233 lembaga, Satuan PAUD Sejenis (SPS) 238 lembaga dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) empat lembaga.

“Kami saat ini mendorong PAUD untuk bisa mempersiapkan penerapan Kurikulum Merdeka, karena kementerian menargetkan 2024 penerapan kurikulum bisa dilakukan secara menyeluruh,” tukasnya. (dew)