RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rabu, 3 Agustus 2022, SMAIT Nurul Fajri mengadakan Wisata Literasi dalam rangka kembalinya Islamic Book Fair setelah tertunda dua tahun dikarenakan pandemi covid-19. Para siswa kelas 12 menjadi target dalam mengembangkan literasi di kegiatan ini yang selanjutnya akan diikuti kelas 10 dan 11. Namun, sebelum pergi ke Islamic Book Fair tak lengkap rasanya jika wisata literasi tidak pergi ke Perpustakaan Nasional yang terletak di kota yang sama dengan acara tersebut.
Kegiatan ini berawal ketika siswa dan siswi datang ke sekolah seperti biasa. Selanjutnya para siswa beserta guru pendamping pergi ke Stasiun Telaga Murni menggunakan mobil sekolah untuk melaksanakan kegiatan ini. Selanjutnya menaiki KRL rute Angke yang nantinya akan transit di Stasiun Manggarai melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Gondangdia. Sesampainya di Stasiun Gondangdia para siswa beserta guru pendamping beristirahat sejenak dan memakan makanan ringan sebelum melanjutkan perjalanan. Setelah 10 menit berlalu, para siswa beserta guru pendamping segera menuju ke halte bus untuk melanjutkan perjalanan menuju tujuan pertama yaitu Perpustakaan Nasional. Tak menunggu lama busway yang menuju Balai Kota tiba di halte, para siswa beserta guru pendamping pun menaiki bus tersebut.
Turun di halte bus Balai Kota sudah tampak jelas bagian depan Perpustakaan Nasional. Setelah scan qr di aplikasi Peduli Lindungi para siswa beserta guru pendamping dipersilahkan masuk ke dalam. Selanjutnya, para siswa disambut dengan museum kecil yang menunjukan Sejarah Indonesia terutama dalam hal literatur. Masuk lebih dalam tampak gedung Perpustakaan Nasional yang megah nan elegan.
Memasuki gedung tersebut, para siswa sudah disambut dengan seorang tour guide yang akan menjelaskan peraturan di Perpustakan Nasional. Perpustakaan Nasional terdiri dari 24 lantai dimana beberapa lantai tak dapat dimasuki oleh pengunjung. Salah satu peraturan tidak boleh membawa tas selama di Perpustakaan Nasional. Maka dari itu, setiap dua siswa diberi satu loker untuk meletakkan tas dan barang milik mereka. Lalu disana disediakan tote bag untuk pengunjung membawa barang berharga dan lain sebegainya di Perpustakaan Nasional ini. Selanjutnya para siswa yang sudah memiliki e-KTP membuat kartu keanggotaan di lantai 2. Tak lama kemudian jam makan siang telah tiba, para siswa segera menuju kantin yang terletak di lantai 4 yang juga diselingi sholat dzuhur di mushola lantai 6. Di lantai 24, lantai teratas di gedung tersebut para siswa disuguhkan pemandangan monas yang terlihat jelas.
Pada pukul 14.00 WIB para siswa dan guru pendamping sudah siap di loby untuk melanjutkan perjalanan. Para siswa serta guru pendamping menggunakan busway menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia. Dari Bundaran HI menggunakan MRT untuk pergi ke JCC dan istora Mandiri Senayan. Untuk ke Islamic Book Fair yang terletak di JCC (Jakarta Convetion Center) para siswa harus berjalan terlebih dahulu. Namun, beruntung saat sudah memasuki daerah JCC senayan terdapat dua minibus yang memang sudah disediakan untuk para pengunjung menuju JCC. Sesampainya di Isamic Book Fair para siswa beserta guru pendamping disambut dengan meriahnya acara tersebut. Tak sedikit pengunjung yang datang hari itu. Padahal hari itu adalah hari pertama Islamic Book Fair diadakan. Tampak semua pengunjung menyambut kembali acara ini.
Setelah melakukan dokumentasi, para siswa berpencar untuk mencari buku yang akan menjadi tugas wajib resensi. Buku-buku yang tersedia pun sangat beragam dengan harga yang pas di kantong pelajar. Di bagian belakang Islamic Book Fair terdapat pakaian-pakaian dan juga food court yang tentunya diisi oleh berbagai macam makanan. Jam menunjukkan pukul 17.00 WIB para siswa serta guru pendamping telah berkumpul di pintu keluar dan akan kembali menuju SMAIT Nurul Fajri. Berbeda dengan kedatangan para siswa ke JCC, kali ini para siswa beserta guru pendamping berjalan menuju Stasiun Istora Mandiri. Selama perjalanan para siswa serta guru pendamping disuguhkan pemandangan gedung pencakar langit dan juga stadion Gelora Bung Karno.
15 menit kurang lebih perjalanan dari JCC menuju Stasiun Istora Mandiri. Selanjutnya para siswa serta guru pendamping menaiki MRT menuju Stasiun Dukuh Atas yang kemudian ke Stasiun Sudirman untuk melanjutkan perjalanan pulang dengan menggunakan KRL. Sesampainya di Stasiun Telaga Murni sekitar pukul 20.30 WIB. Bagi para siswa yang membawa kendaraan pribadi kembali ke sekolah menggunakan mobil sekolah sedangkan yang dijemput dipersilahkan untuk langsung kembali ke rumah masing-masing. Hari itu kenangan baru terlukis indah diantara kenangan yang lain.
Kegiatan ini dilaksanakan sekolah dengan menggunakan fasilitas transportasi umum yang ada di ibukota, seperti KRL, MRT dan Transjakarta. Selama perjalanan semua siswa terihat sangat happy menikmati serunya perjalanan menggunakan transportasi umum. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan menambah pengalaman bagi kami para siswa yang bersiap memasuki dunia kampus perkuliahan di Perguruan Tinggi.
Kami berterima kasih kepada Allah swt atas kelancaran acara tersebut. Tak lupa pula kami berterimakasih atas bimbingan para guru pendamping yang terdiri dari Pak M. Shalahuddin, S.S.I, M.Pd. selaku kepala SMAIT Nurul Fajri. Pak Dani Ramdani, S.Pd. selaku wakil kepala sekolah bagian kesiswaan dan juga wali kelas 12 Bu Rosi Nursholihat, S.Pd.I. dan Bu Indriyani Isnaini, S.Pd. Tak lupa pula salam hangat untuk semua sahabatku para siswa kelas 12 SMAIT Nurul Fajri. (*)
Oleh: Rajwa Tika Salsabila (Wakil Ketua OSIS SMAIT Nurul Fajri Cikarang Barat)