RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bekasi memastikan seluruh pengurus maupun kader tetap solid, walaupun adanya pergantian Ketua Umum PPP, dari Suharso Monoarfa beralih kepada Muhammad Mardiono. Saat ini, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PPP.
“SK yang terbaru sudah muncul Kemenkumhamnya, ke Pak Mardiono. Insya Allah, yang penting di internal sendiri mudah-mudahan badai ini cepat berlalu, Agar pengurus yang diatas lebih fokus mengurus yang dibawah,” ujar Ketua DPC PPP Kabupaten Bekasi, Cecep Noor, kepada Radar Bekasi, Senin (12/9/2022).
Pria yang juga sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini mengungkapkan, persoalan seperti sekarang bukan yang pertama di internal partainya. Oleh karena itu, dirinya menyarankan, persoalan yang terjadi sekarang ini harus dijadikan pelajaran, bahwa saat ini kepengurusan dibawah tetap kompak, tidak ada dualisme. Karena memang pengurus dibawah sudah dewasa.
Dirinya menilai, sosok Muhammad Mardiono merupakan putra terbaik sekaligus tokoh senior di PPP. “Hari ini harus dijadikan pelajaran, kita kompak dan dibawah tidak ada dualisme. Siapa pun yang menjadi nahkodanya DPP, kita siap untuk berjuang bersama-sama, dan kita akan patuh kepada aturan yang diberikan SK oleh pemerintah,” ungkapnya.
Pengurus dibawah, baik DPW dan DPC tetap melakukan konsolidasi partai. Belum lama ini dirinya mengungkapkan, partai yang dipimpinnya habis menyerahkan SK kepada 48 desa atau ranting di enam kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi, seperti Cabang Bungin, Sukatani, Kedungwaringin, Pebayuran, Muaragembong, dan Sukakarya.
“Kemarin kita penyerahan SK dan musyawarah ranting kepada 48 desa di enam kecamatan. Minggu depan kita akan lanjut ke desa-desa lainnya. Konsolidasi tetap berjalan di Kabupaten Bekasi,” ucapnya. (pra)