RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Kasus positif HIV di Kota Bekasi cukup mencengangkan. Tercatat mencapai 375 jiwa dengan rentang usia 25 hingga 49 tahun.
Data Dinas Kesehatan Kota Bekasi, periode Januari hingga Agustus 2022 terungkap 554 kasus. Rinciannya, Januari (65 kasus), Februari (69 kasus), Maret (67 kasus), April (62 kasus), Mei (45 kasus), Juni (71 kasus), Juli (55 kasus), dan Agustus (120 kasus).
Demikian disampaikan Sekretaris Dinkes Kota Bekasi, Nia Aminah Kurniawati, Jumat (16/9).
Nia mengatakan, data 554 kasus selama tahun 2022 ini ditemukan dengan hasil tes dari berdomisili E-KTP Kota Bekasi maupun di luar Kota Bekasi, dengan kriteria jumlah pria sebanyak 431 jiwa dan wanita sebanyak 123 jiwa.
Sedangkan menurut umur sesuai data telah dilaporkan: usia di bawah 4 tahun (4 jiwa), usia 15-19 tahun (14 jiwa), usia 20-24 tahun (113 jiwa), usia 25-49 tahun (375 jiwa), dan usia di atas 50 tahun (44 jiwa).
“Kota Bekasi dalam proses update aplikasi SIHA (Sistem Informasi HIV AIDS) 1.7 menjadi aplikasi SIHA 2.0 (berbasis NIK), ke depannya akan dipilah sesuai NIK dan masih ada permasalahan dengan ODHIV yang tidak mempunyai NIK dan ODHIV yang domisili di Kota Bekasi tetapi NIK-nya di luar Kota Bekasi sehingga perlu waktu untuk memilahnya,” katanya.
Ia juga menjelaskan, kbijakan-kebijakan dalam penanggulangan HIV di Kota Bekasi mengacu pada Peraturan Daerah Kota Bekasi No.03 Tahun 2009 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan IMS di Kota Bekasi. Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 72 Tahun 2017 tentang Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bekasi.
Sementara itu, sambung Nia, dalam menanggulangi permasalahan HIV, sejumlah langkah dilakukan Pemkot Bekasi tahun 2022. Antaa lain, grup Puskesmas dan rumah sakit mempercepat koordinasi dan pelaporan kasus, workshop HIV bagi petugas di rumah sakit se-Kota Bekasi, lokakarya triple eiminasi bagi Ibu Hamil dengan IBI Kota Bekasi, skrining HIV untuk kelompok beresiko yang ada di dalam sasaran Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Program HIV, skrining dan edukasi tentang HIV di setiap hari minggu pada saat Car Free Day Kota Bekasi, berkolaborasi dengan LSM/ Penggiat HIV Kota Bekasi di kegiatan Edukasi tentang HIV yang dilaksanakan pada saat CFD.
“Selain melakukan langkah-langkah tersebut melalui Dinkes Provinsi Jawa Barat mengalokasikan kondom sebanyak 16.560 buah. Sasaran alokasi kondom tersebut diperuntukkan bagi layanan PDP (Perawatan Dukungan Pengobatan) HIV, seperti RSUD Cashbullah Abdul Madjid, RS Elisabeth, RS Ananda Bekasi, Puskesmas Perumnas II, Puskesmas Mustika Jaya, Puskesmas Karang Kitri, Puskesmas Pengasinan, Puskesmas Kali Abang Tengah, Puskesmas Jati Sampurna yang akan didistribusikan kepada Pasangan diskordan HIV,” tandasnya. (pay)