Berita Bekasi Nomor Satu

Kafe Sastra Nusantara Hadirkan Program Panggung Sastra

Kafe Sastra Nusantara Rosalina

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rosalina merupakan Ketua Kafe Sastra Nusantara. Komunitas tersebut mewadahi para guru, kepala sekolah, pengawas, siswa SMP, SMA, dan mahasiswa yang cinta akan karya-karya sastra.

Kafe Sastra Nusantara (KSN) dahulunya bernama Komunitas Sastra Bekasi. Didirikannya komunitas itu atas keinginan Rosalina agar ada suatu wadah bagi pecinta sastra di wilayah Bekasi.

Seiring berjalannya waktu alhamdulillah komunitas ini berkembang cukup baik. Banyak anggota melalui WhatsApp grup yang merupakan guru dari luar wilayah Bekasi, jadilah berganti nama menjadi KSN, ” ungkap perempuan kelahiran Jakarta, 49 tahun lalu tersebut.

Saat ini, anggota KSN berasal dari Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Bengkulu, DKI Jakarta, Depok, Tangerang, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Komunitas ini telah menghadirkan satu program.

“Komunitas KSN memiliki satu program yaitu Panggung Sastra. Kami akan mulai aktif Oktober sampai Desember nanti. Dan next nya akan menjadi sebuah program rutin yang akan dilaksanakan setiap dua bulan sekali,” ujar Rosalina.

Panggung Sastra akan dilaksanakan di Gedung Juang 45 Bekasi yang berlokasi di Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Lewat Panggung Sastra, peserta dapat menampilkan beberapa karya seperti. Puisi, Musikalisasi Puisi, Teatrikal, Pantun, Lenong ataupun Kebudayaan Bekasi dan Betawi.

“Dalam Panggung Sastra ini, kami ingin (pelaku, Red) seni dan sastra saling bersinergi. Jadi mereka bisa menunjukan bakat dan kemampuannya dalam hal sastra ataupun kesenian,” jelasnya.

Rosalina berharap, program Panggung Sastra juga dapat dibangun di wilayah lain oleh para anggota KSN. “Program Panggung Sastra ini dapat dibangun di wilayah-wilayah lain yang cakupannya jauh. Kalau kisaran kota atau Jakarta serta beberapa wilayah terdekat lainnya, bisa bergabung dalam Panggung Sastra di Gedung Juang 45 Bekasi,” tukasnya.

Ayah adalah Guru Terbaik

Ayah merupakan guru terbaik dalam hidup Rosalina. Sosok ayah mengajarkan banyak hal padanya, seperti kebiasaan dalam membaca.

“Salah satu yang saya pelajari dari sosok ayah saya adalah membiasakan untuk membaca, dimanapun dan kapanpun waktu luang yang kita miliki,” ungkapnya.

Membaca sudah menjadi hobi Rosalina yang tak pernah ditinggalkan. Perempuan yang juga menjabat sebagai kepala SMPN 7 Cibitung ini, merasakan banyak manfaat dari membaca.

Berkat membaca, dirinya mampu menulis dengan baik. Hingga akhirnya, hasil karya tulisnya seperti cerita pendek pernah dimuat di beberapa surat kabar nasional.

“Beberapa karya tulis saya sempat ditayangkan di harian Pos Kota dan sempat mengirimkan karya ke majalah remaja,” ucapnya.

Dari sosok ayah, Rosalina juga mampu menempati posisi seperti sekarang. Selain itu, dari ayah dirinya belajar lebih bertanggung jawab dan sabar dalam menghadapi sesuatu.

“Saya bisa sampai di titik ini adalah berkat doa ayah, saya punya tanggung jawab dan sabar itu dari ayah. Intinya ayah adalah guru saya yang terbaik,” tuturnya. (dew)