Berita Bekasi Nomor Satu

Tiga Langkah Atasi Overload Sampah TPA Burangkeng

MEREMBET PEMUKIMAN: Kondisi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng yang sudah melebihi kapasitas, mulai merembet ke pemukiman warga, di Setu, Kabupaten Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyiapkan tiga langkah strategis untuk mengatasi permasalahan sampah, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, yang sudah melebihi kapasitas (overload).

Pasalnya, dengan kondisi TPA yang overload, sangat berdampak ke beberapa tempat yang memang kuota sampahnya cukup tinggi per harinya, seperti di pasar.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, ada tiga langkah yang akan dilakukan untuk mengantisipasi TPA Burangkeng overload, yakni memperluas lahan buangan, menambah alat berat, dan pengolahan sampah terpadu.

“Untuk perluasan, Pemkab Bekasi akan melakukan pembebasan lahan milik warga, penambahan alat berat dan pengolahan sampah terpadu,” beber Dani usai meninjau langsung TPA Burangkeng, Sabtu (15/10).

Menurutnya, perluasan lahan TPA Burangkeng, merupakan langkah terpenting yang segera diambil, sebagai solusi untuk menampung sampah warga, setidaknya dalam kurun waktu hingga akhir tahun 2023.

Hal itu sebagai upaya mengatasi overload-nya TPA Burangkeng, sekaligus mencegah terjadinya longsoran sampah seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, sehingga menghambat pembuangan sampah.

“Perluasan lahan akan dilakukan untuk tahun anggaran 2023, akan tetapi bisa dimanfaatkan sejak akhir tahun ini, karena warga sendiri sudah menyetujuinya,” terang Dani.

Namun saat ini, lanjut Dani, perluasan TPA Burangkeng sekitar 2,1 hektar, dan kedepan rencananya akan dilakukan perluasan kembali ke arah barat mencapai lima hektar.

“Dengan adanya perluasan lahan, diharapkan juga bisa digunakan untuk unit pengolahan. Jadi, nanti kami siapkan teknologi pengolahan sampahnya agar terurai, dimana sampah yang sudah terurai ini akan digunakan sebagai bahan bakar atau Refused Derived Fuel (RDF) oleh PT Indocement,” ucapnya.

Selain perluasan lahan, penambahan alat berat dan pengolahan secara terpadu, Pemkab Bekasi juga akan segera merealisasikan untuk menangani permasalahan di TPA Burangkeng.

“Adapun penambahan alat berat, kami telah dianggarkan dalam APBD Perubahan, yakni satu loader dan satu unit buldozer,” ujar Dani. (pra)