RADARBEKASI.ID, BEKASI – Uji coba manajemen lalu lintas Jalan M Hasibuan dimulai hari ini. Ruas jalan sepenuhnya akan digunakan oleh pengendara dari arah barat menuju ke timur. Manajemen lalu lintas lebih dulu berlangsung sebelum Jalan Tol Becakayu seksi 2A ujung beroperasi. Manajemen lalu lintas dilakukan untuk mendukung kesiapan operasional gerbang Tol Margajaya.
Rencananya mulai pukul 10.00 hari ini, pengendara dari arah Jalan Kartini menuju Jalan KH Noer Alie harus melalui ruas Jalan Pengairan, kemudian melintas di overpass Jalan Ahmad Yani. Sementara pengendara yang akan menuju ke Tol Barat atau Pekayon, diarahkan untuk tidak melalui Overpass menuju Jalan KH Noer Alie, tapi menuju Jalan Ahmad Yani ke sisi kiri bawah.
Kedua manajemen lalu lintas itu bisa digunakan oleh pengendara dari arah Jalan RA Kartini menuju kantor Plaza Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Untuk pengendara dari arah sebaliknya, menggunakan ruas Jalan M Hasibuan. Sehingga di simpang Jalan Ahmad Yani, pengendara dari Arah Jalan KH Noer Alie bisa langsung lurus menuju Jalan M Hasibuan.
Uji coba manajemen lalu lintas ini akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kepolisian.
“Besok (hari ini) saat ujicoba itu akan sebaliknya, yaitu (digunakan) dari arah barat ke timur,” kata Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Teguh Indrianto, Rabu (19/10).
Pengendara yang melintas dari arah Jalan RA Kartini akan menggunakan ruas jalan yang berada tepat di seberang Jalan M Hasibuan. Bagi pengendara yang akan menuju ke plaza Pemkot Bekasi atau ke arah Jalan Sudirman, bisa melalui
Jalan Ahmad Yani lalu berputar di U-Turn Tol Barat, atau melalui Overpass lalu berputar di jembatan yang terletak di Jalan KH Noer Alie.
Operasional manajemen lalu lintas ini dilakukan untuk mengurai kemacetan, serta untuk meningkatkan kesiapan operasional Jalan Tol Becakayu Seksi 2A Ujung, yakni gerbang Tol Margajaya.
Operasional ruas jalan baru berikut overpass diklaim akan membantu mengurangi dampak kemacetan akibat genangan air di area u turn Tol Bekasi Barat. Manajemen lalu lintas baru ini akan dievaluasi dan dilakukan perbaikan.
“Adapun evaluasi penyempurnaan terus hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka perbaikan itu akan kita lakukan seketika, artinya secepatnya (saat sudah beroperasi),” tambahnya.
Sementara itu, operasional ruas Tol Becakayu Seksi 2A dan 2A Ujung mulai dari kawasan Jakasampurna sampai dengan Margajaya masih dalam tahap Uji Laik Fungsi dan Uji Laik Operasi (ULF dan ULO), dimulai sejak akhir bulan September kemarin. Sementara untuk pekerjaan konstruksi ruas tol sepanjang 4,88 km ini, disebut telah selesai.
Corporate Secretary PT Waskita Toll Road, Alex Siwu mengatakan bahwa operasional ruas tol ini ditarget akhir tahun 2022.
“Ditargetkan dapat beroperasi dan bertarif pada akhir tahun ini, termasuk juga ramp off Jatiwaringin yang belum beroperasi dikarenakan sedang dilaksanakan uji coba perubahan rekayasa lalu lintasnya,” ungkapnya.
Diketahui, total ruas Tol Becakayu yang telah terbangun sampai dengan saat ini sepanjang 16,8 km. Sedangkan yang telah beroperasi saat ini sepanjang 10,4 km, mulai dari on ramp Prumpung sampai dengan off ramp Bintara Jaya. Arah sebaliknya, dari Bekasi menuju Jakarta, yang telah beroperasi sepanjang 11,8 km, mulai dari On Ramp Jakasampurna sampai dengan gerbang tol Pisangan. (sur)