RADARBEKASI.ID, UKRAINA – Kepastian kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin ke pertemuan di G20 Bali masih belum jelas hingga saat ini. Putin sempat mengatakan akan hadir, tetapi menyerahkannya pada delegasinya. Merespons hal itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan dirinya tak akan hadir jika Putin diundang dan datang.
Berdasar laporan Daily Mail, Putin mengatakan akan mengirim delegasi tingkat tinggi jika memutuskan tidak dapat hadir. Zelensky, yang negaranya bukan anggota G20 tetapi diundang atas permintaan sekutu, mengatakan tidak akan datang jika Putin hadir. Ia menegaskan Ukraina tak akan ambil bagian.
“Posisi pribadi saya dan posisi Ukraina adalah jika pemimpin Federasi Rusia ambil bagian, maka Ukraina tidak akan ambil bagian. Kita lihat saja ke depannya seperti apa,” ujar Zelensky.
Pejabat pemerintah Ukraina mengatakan mereka mencoba untuk mencegah pertemuan antara Biden dan Putin di G20, jika Putin hadir. Biden sendiri sebelumnya mengatakan tak berniat bertemu dengan Putin.
“Dengar, saya tidak berniat bertemu dengannya (Putin), tetapi lihat, jika dia datang kepada saya di G20 dan berkata ‘Saya ingin berbicara tentang pembebasan (Amerika Brittney) Griner yang ditahan, maka saya akan bertemu dengannya’. Tapi itu tergantung,” kata Biden sebelumnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan bahwa Rusia harus dikeluarkan dari Kelompok 20 ekonomi utama dan undangan Presiden Vladimir Putin ke KTT G20 di Bali bulan depan harus dicabut. Hal itu karena menurutnya Rusia terus menyerang Ukraina.
“Putin secara terbuka mengakui memerintahkan serangan rudal terhadap warga sipil Ukraina dan infrastruktur energi,” tulis Juru Bicara Oleg Nikolenko di Twitter.
Menurutnya, Putin tak boleh duduk satu meja bersama pemimpin dunia. Ia menilai undangan Putin ke KTT G20 di Bali harus dicabut.
“Dengan tangannya yang berlumuran darah, dia tidak boleh duduk di meja dengan para pemimpin dunia. Undangan Putin ke KTT Bali harus dicabut, dan Rusia dikeluarkan dari G20,” kata Nikolenko. (jpc)