RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Mercu Buana melalui Kuliah Peduli Negeri (KPN) memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai literasi digital serta memaksimalkan dalam penggunaan sosial media bagi siswa SMP/SMA di Yayasan Harapan Arcawinara Kota Bekasi.
Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana melihat di era digital saat ini rasanya perlu memahami ilmu mengenai literasi digital dalam kehidupan, khususnya pada bidang branding dan bisnis. Pelatihan yang diberikan berupa pemaparan materi mengenai digital literasi, copywriting, sosial media, editing foto, dan video.
Pelatihan ini dilakukan selama dua hari pada 8-9 November 2022. Pada hari kedua para siswa di Yayasan Harapan Arcawinara praktik untuk editing foto dan video, penulisan, serta membuat konten di Tiktok. Untuk pendampingan mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana mengadakan perlombaan membuat konten di Tiktok dengan kreativitas mereka dan materi yang sudah dipaparkan. Pendampingan yang dilakukan bertujuan untuk melihat pemahaman siswa di Yayasan Harapan Arcawinara.
Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk para siswa di Yayasan Harapan Arcawinara karena mereka sangat tertarik dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan memaksimalkan penggunaan sosial media agar dapat menghasilkan. Dilihat dari hasil konten yang mereka buat pada saat perlombaan, para siswa sangat kreatif dan konten yang dibuat pun beragam.
“Saya suka ada pelatihan seperti ini, malah mau sering ada kegiatan kayak gini di sekolah kita. Saya tertarik dengan materi editing karena saya mempunyai akun Tiktok yang kontennya adalah games sehingga menambah pengetahuan saya dalam editing foto dan video untuk meningkatkan kualitas video saya,” ucap Elang, salah satu siswa di Yayasan Harapan Arcawinara.
Salah satu guru di Yayasan Harapan Arcawinara Shierly Nathalia mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana yang telah berbagi ilmu kepada anak didiknya. Menurut Shierly, kegiatan seperti ini sangat membantu sekali untuk membangkitkan semangat belajar para siswa.
Terlebih, kata dia, sharing ilmu yang disampaikan tentang tren anak-anak zaman sekarang. “Sangat dibutuhkan sekali pengetahuan seperti ini, agar siswa bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Dan mereka bisa belajar menggunakan media sosial untuk hal-hal yang lebih positif. Sangat membantu pihak sekolah dalam mensosialisasikan bijak menggunakan media sosial,” ungkapnya.
Ia berharap, kegiatan pelatihan serupa dapat kembali diberikan oleh mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana. “Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlangsung dengan mengikuti perkembangan jaman. Maju terus mahasiswa Universitas Mercu Buana,” tutupnya. (oke/*)