Berita Bekasi Nomor Satu

Proyek SPAM Ganggu Lalin

MACET: Sejumlah pengendara memadati kawasan pengerjaan SPAM Regional Jatiluhur I di Jalan Jenderal Sudirman, Bekasi Barat, Kota Bekasi, belum lama ini. Pengerjaan proyek strategis nasional di kawasan tersebut dikeluhkan pengendara karena menimbulkan kemacetan. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proyek Rancang Bangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur 1 disoal. Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini kerap dikeluhkan karena membuat ruas Jalan Jenderal Sudirman macet.

Genangan air dengan tinggi sekira 30 cm di Jalan Sudirman beberapa waktu lalu membuat warganet yang mengaku setiap hari melintas bertanya-tanya penyebabnya. Pekerjaan proyek tidak jauh dari lokasi banjir menjadi sasaran. Pantauan di lokasi, kemacetan tidak bisa dihindari di jam sibuk sampai melewati lokasi proyek.

Diketahui, Proyek SPAM Regional Jatiluhur 1 merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi lingkungan, bertujuan mengurangi pemakaian air tanah. Proyek ini ditarget selesai pada tahun 2024, menyuplai kebutuhan air minum beberapa daerah di DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Proyek serupa nampak di beberapa titik di Kota Bekasi, diantaranya Jalan Rawatembaga, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan KH Noer Alie sisi Selatan. Proyek ini akan berlanjut sampai ke wilayah DKI Jakarta, sehingga tidak heran sepanjang jalan menuju DKI Jakarta nampak beberapa titik pekerjaan proyek.

Kabid Bina Marga pada Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto membenarkan bahwa pekerjaan tersebut adalah proyek SPAM.

“Itu pekerjaan SPAM, itu nanti sampai Jakarta, dari Rawatembaga, Sudirman, Ngurah Rai, sampai Jakarta,” katanya kepada Radar Bekasi.

Pekerjaan yang sudah nampak adalah di Jalan Rawatembaga, Sudirman, dan KH Noer Alie Sisi Selatan. Kata Idi, meskipun pekerjaan dilakukan dengan membongkar infrastruktur jalan di Kota Bekasi, namun pelaksana proyek akan kembali memperbaiki.

Dari Jalan Rawatembaga, pekerjaan proyek akan bergerak ke arah kiri, melewati Jalan Juanda, menuju ke Jalan Sudirman. Namun, pihaknya meminta pekerjaan untuk tidak dilanjutkan sebelum pekerjaan di Jalan Rawatembaga yang telah selesai dikerjakan, kembali dibenahi. Sejauh ini, sebagian jalan Rawatembaga sudah dibenahi oleh pelaksana proyek.

“Kita masih cek lagi (ruas jalan yang telah dibenahi), kita koordinasi untuk perapihannya, baru nanti kita buka full (Jalan Rawatembaga) kalau sudah,” tambahnya.

Kerja sama antara Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) SPAM Regional Jatiluhur I ini adalah PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur (WTJJ). Dalam laman resmi PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur 5 Desember lalu, proyek Rancang Bangun SPAM Regional Jatiluhur 1 telah memasuki tahap Breakthrough atau penerobosan terowongan dari lokasi Pit 2 menuju Pit 1.

Lokasi pekerjaan pipe jacking ini berada di Jalan Jenderal Sudirman.”Semua sesuai yang telah direncanakan, tidak ada accident. Penerapan K3-nya bagus,” kata Direktur Operasi WTJJ, Hari Suprianta dikutip dari laman resmi WTJJ.

Proyek SPAM Regional Jatiluhur 1 memiliki kapasitas pengaliran 4.750 liter per detik (lpd), direncanakan memiliki 5 Offtaker dari dua Instalasi Pengolahan Air (IPA), melayani Kabupaten Karawang 350 lpd, Kabupaten Bekasi 100 lpd, Kota Bekasi 300 lpd. dan DKI Jakarta 4.000 lpd.

Pekerjaan Tunnel Boring Machine (TBM) pada Proyek Rancang Bangun SPAM Jatiluhur 1 dibagi dalam dua zona, yakni zona satu yang terdiri dari 5 segmen di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Kota Bekasi. Kemudian Zona 2 yang terdiri dari 1 segmen, yakni Crossing jalur kereta api Stasiun Cakung. (sur)