Berita Bekasi Nomor Satu

Polisi Selidiki Kebakaran Ruko yang Menewaskan Tiga Orang

PROSES PEMADAMAN : Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang menghanguskan rumah dan toko material, di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Senin (16/1). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polres Metro Bekasi terus melakukan pendalaman mengenai penyebab peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah dan toko (ruko) bahan bangunan sekaligus tempat tinggal, di Kampung Ceper, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Senin (16/1).

Pasalnya, akibat kebakaran tersebut, tiga orang tewas, yakni seorang ibu dan dua anak.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengumpulkan barang bukti (bb) di lokasi kejadian. Saat ini, pihaknya belum bisa memastikan kerugian serta penyebab timbulnya api yang dengan cepat melahap seluruh isi bangunan berlantai dua itu.

“Belum bisa diestimasi, karena belum ketemu dengan pemiliknya, masih dalam penyelidikan. Ada dua saksi yang pertama kali melihat dan mengetahui,” kata Twedi.

Dijelaskan Twedi, peristiwa kebakaran baru diketahui sekitar pukul 03.15 WIB. Pada saat itu, Amin (42) pemilik ruko berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Tetapi, lantaran api di lantai bawah sudah membesar, sehingga warga tidak lagi bisa menyelamatkan para korban yang masih berada di lantai dua.

Berdasarkan data yang ia terima, dalam insiden kebakaran tersebut, tercatat ada enam orang korban yang merupakan satu keluarga, tiga diantaranya ditemukan tewas terbakar di lantai dua.

“Berdasarkan data yang saya terima ada tiga orang yang meninggal dunia,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi, Basir menuturkan, korban meninggal dunia bernama Titin (40), Asep (14), serta Aminah bayi yang baru berusia enam bulan. Para korban pertama kali ditemukan dalam posisi saling berpelukan usai api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran.

“Kalau ibu dan anak ditemukan di lantai dua dalam kamar. Kebetulan anaknya masih bayi, dan anaknya dalam posisi dipeluk ibunya,” terang Basir.

Ketiga korban diduga terjebak di lantai dua bangunan ruko tersebut, sehingga tidak sempat untuk menyelamatkan diri. Sedangkan, tiga korban yang selamat merupakan pemilik toko bernama Amin (42), serta putrinya Aisyah (20), dan Keyla bayi berusia enam bulan, merupakan cucu dari pemilik toko. Dari informasi yang diterimanya, ketiga korban yang meninggal terkunci di lantai dua saat kebakaran.

“Posisinya mereka terkunci. Perempuan dua, laki-laki satu, mereka keluarga. Tapi ada juga yang selamat dua orang, itu dengan cara melompat dari lantai dua ruko,” ujar Basir.

Proses pemadaman api diakui Basir sempat mengalami kendala, lantaran semua pintu terkunci, serta banyaknya material yang mudah terbakar membuat api dengan cepat melalap seluruh bangungan.

Untuk penyebab kebakaran sendiri,lanjutnya, saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sedangkan jasad korban meninggal dunia, dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, guna keperluan otopsi, dan para korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit terdekat, untuk mendapat penanganan medis.

“Kami dapat laporan itu sekitar pukul 06.00 pagi, sampai di TKP, api memang sudah besar. Karena bangunan dua lantai dan terkunci semua, kami melakukan tindakan semaksimal mungkin,” beber Basir.

Menurut informasi salah satu tetangga korban, Alex (43), insiden kebakaran bermula dari lantai dua toko bahan bangunan tersebut, yang merupakan tempat tinggal pemilik ruko.

“Saat itu saya sudah tidur, dan ada yang minta tolong, lalu saya terbangun serta keluar melihat api sudah besar di dalam rumah itu. Saya terus keluar berusaha untuk menolong korban,” pungkas Alex saat ditemui di lokasi. (pra)