Berita Bekasi Nomor Satu

Dalam Sepekan Dua Mayat Mengambang di Kali CBL

GOTONG MAYAT: Warga menggotong sesosok mayat perempuan yang ditemukan mengambang di aliran Kali Cibitung Bekasi Laut (CBL), di Kampung Puter, Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam satu pekan, tercatat ada dua penemuan mayat tanpa identitas mengambang di aliran Kali Cibitung Bekasi Laut (CBL). Sebelumnya, Minggu (12/2), sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan mengambang di aliran kali CBL, yang berada di Kampung Pulo Puter, Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Sementara pada Selasa (21/2), sesosok jasad pria tanpa identitas ditemukan mengambang di aliran Kali CBL, tepatnya di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Namun demikian, dari hasil identifikasi Polres Metro Bekasi, dua mayat yang ditemukan ini tidak ada tanda-tanda kekerasaan di tubuhnya.

Menurut keterangan Kapolsek Babelan, Kompol Sutrisno, setelah mendapat laporan adanya penemuan mayat di aliran Kali CBL, pihaknya langsung mendatangi tempat penemuan jasad pria tanpa identitas tersebut.

Kata Sutrisno, dari keterangan warga yang menemukan mayat, saat sedang berada di atas jembatan CBL, dia melihat mayat seorang laki laki mengambang di aliran kali. Selanjutnya, dia memberi tahu warga lainnya, dan kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Babelan

Mendapat laporan itu, pihaknya langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polres Metro Bekasi, dan meminta mendatangkan tim inafis guna melakukan identifikasi terhadap jasad korban.

“Kami langsung melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP), dibantu warga sekitar mengevakuasi korban ke pinggir Kali CBL untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan untuk identifikasi dari inafis Polres,” terang Sutrisno.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara, kondisi jasad korban diperkirakan sudah meninggal dunia lebih dari 24 jam. Sementara untuk ciri-ciri korban, mengenakan kaos berwarna biru, dan celana panjang warna hitam.

“Korban menggunakan kaos warna biru dongker dengan merk denndev, celana panjang warna hitam, untuk usia diperkirakan sekitar 40 tahun,” bebernya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pada tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga belum diketahui motif dan penyebab korban tenggelam. Dan sejauh ini, sudah tiga orang yang dimintai keterangan terkait hal tersebut.

“Sementara tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban, saat ini mayatnya sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi, guna keperluan otopsi,” tutupnya. (pra)