RADARBEKASI.ID, BEKASI – Transformasi digital merupakan suatu peta jalan dalam mendukung berjalanya suatu pemerintahan di Indonesia. Predikat sebagai kota tercepat dalam layanan akses internet di Indonesia menjadi modal dasar yang baik bagi penunjang layanan digital untuk masyarakat di Kota Bekasi.
Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) bekerja sama dengan BKPSDM Kota Bekasi dan GNIK mengadakan pelatihan untuk ASN Talent Academy, Program Pelatihan Worldclass ASN di Pemkot Bekasi, hanya salah satu inisiatif untuk menggembleng ASN Kota Bekasi menjadi pendobrak status quo dan motor penggerak utama ataa perubahan di Kota Bekasi menjadi Bekasi Keren berbasis pada smart city.
Untuk mewujudkan impian tersebut dibutuhkan ASN yang berkelas dunia, yang memiliki growth mindset yang kuat, inovatif, berpikir kritis, mengutamakan pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang menjadi pelanggannya, dan selalu agile serta adaptif agar selalu relevan.
Dengan memiliki Top 50 ASN Kota Bekasi, maka gerakan Bekasi kompeten dapat dimulai dan digulirkan dengan prinsip “Better late than never”, “Always raising the bar, do more and achieve more”, “Thing big, starts small, and Move fast”.
Acara dibuka langsung oleh Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto. Dalam sambutanya dia mengatakan bahwa ASN merupakan aset birokrasi dan motor pengerak dalam mewujudkan cita-cita dalam satu pemeritahan. Dengan adanya ASN Talent Academy ini diharapkan para ASN mampu beradaptasi dalam mengahadapi persaingan global yang menuntut terus adaptive dengan perkembangan teknologi.
Plt Tri juga mengarapkan, dari sini kegiatan ini nantinya akan muncul calon pemimpin birokasi massa depan yang mempunyai kapasitas pengetahuan, skill yang kompeten dan leadership yang mumpuni, sehingga kaderisasi birokrasi bisa berjalan dengan baik.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, mulai dari 22 sampai 23 Februari 2023, di Kantor Walikota Bekasi. Hari pertama, para peserta di berikan pelatihan oleh PQI Consultant dan praktisi ahli di bidangya.
Di hari kedua, dilakukan pembuatan Project Charter yg di guide dan dibantu oleh S. Jiwang Cahyono dari TP3 untuk dokumen awal hasil project inovation untuk akselerasi pelayanan publik dan smart city. Kemudian dari 50 ASN terbaik dibagi menjadi 10 kelompok untuk mempresentasikan rencana project inovasi. TP3 akan terus melakukan pendampingan dan mengawal TOP ASN agar inovasi dapat implemetasikan dengan baik.
Sebelumnya, para ASN yang lebih dulu telah melalui tahapan open assessment oleh BKPSDM dan GNIK pada agustus 2022 yang diikuti sejumlah 577 ASN dari berbagai dinas di Kota Bekasi dan berhasil meloloskan 341 ASN. Selama kurun waktu Agustus hingga Desember 2022, para ASN yang lolos telah mengikuti 14 modul pelatihan dan menghasilkan 50 proyek inovasi dari berbagai dinas di Kota Bekasi. Kemudian selanjutnya pada Mei 2023, ditargetkan dari sini menghasilkan proyek inovasi untuk akselerasi pelayanan publik berbasis digital dan smart city
Dewan Pakar Bidang Peningkatan Investasi dan Penananam Modal TP3, Dr. Yunus Triyonggo mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki Aparatur Sipil Negara (ASN) yang handal, kompeten, berjiwa nasionalis yang tinggi, selalu belajar dan beradaptasi dengan perubahan cepat di era disrupsi dan transformasi digital saat ini dan di masa mendatang.
“Itulah makanya, Kota Bekasi harus terus bergegas dan melakukan penguatan-penguatan ASN nya menjadi ASN bermental dengan mindset kelas dunia untuk membangun kotanya menjadi Bekasi Keren,” pungkasnya. (rbs)