Berita Bekasi Nomor Satu

Jalan Penghubung Rusak Parah

BERBAHAYA: Pengendara sepeda motor melintasi jalan rusak di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (6/3). Keberadaan jalan rusak tersebut dikeluhkan sejumlah pengguna jalan, lantaran membahayakan keselamatan bagi pengendara. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengguna jalan mengeluhkan keberadaan kondisi jalan rusak di Jalan penghubung Sultan Agung menuju Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Pantauan Radar Bekasi di lokasi kerusakan jalan bervariasi, ukuran diameter mulai dari 30 cm sampai satu meter lebih, dan kedalaman lubang 10 cm hingga 25 cm.

Salah satu petugas penitipan motor, Fikri (25) mengatakan jalan rusak di kawasan itu disebabkan drainase yang sering mampet hingga menyebabkan genangan

“Gara-gara genangan air, selokan ini kan mampet tanah mulu, jadi percuma aja mau dibenerin berapa kali kalau masih ada genangan air, udah gitu mobil gede juga sering lewat sini,” ujar Fikri saat ditemui di lokasi, Senin (6/3).

Fikri mengatakan rusaknya jalan penghubung itu sejak satu sampai dua bulan lebih, dan ini yang paling parah.

“Kurang lebih 2 bulan atau sebulan yang lalu. Pokoknya dari tahun baru itu jalanan sudah rusak tapi gak parah kaya gini, Ini parah banget,” ujar dia

Lanjut Fikri, semenjak hujan terus menerus, dan sering dilintasi kendaraan besar, jalan rusak itu menjadi lebih dalam,”Iya semenjak hujan deres dihantam ujan sama mobil gede, jadi dalem,” jelasnya

Dirinya menceritakan, kalau hujan dan tergenang air kondisi jalan tersebut sangat membahayakan pengendara motor dan menyebabkan macet.

“Bahayanya sih kalau hujan bang, jadi lobang gak keliatan sering ada yang jatuh, ada kali 5-6 motor jatuh,” beber dia “Mobil nyangkut, keseringan sih motor jatuh. Karena lobangnya ketutup air jadi gak keliatan, dan macet juga,” sambung dia

Fikri mengatakan jalan tersebut sudah pernah diperbaiki namun karena drainase buruk perbaikan sia-sia. “Sudah sempet dibenerin tapi rusak lagi karena genangan air, dan lama lama hancur,” tutupnya

Terpisah, Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto telah mengingatkan kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak. Hanya saja, pekerjaan tidak bisa segera dilakukan selama hujan masih terus mengguyur Kota Bekasi.

“Karenaini kan situasinya masih hujan, jadi kalau toh diperbaiki jalannya nanti hancur lagi. Makanya kita lihat nanti, kalau sudah mulai agak cerah mereka mulai bisa berjalan,” paparnya.

Sekretaris DBMSDA Kota Bekasi Solikhin menjelaskan, perbaikan jalan dalam kondisi cuaca hujan dewasa ini tidak optimal hasilnya. Ia telah meminta kepada bidang SDA untuk segera memperbaiki ruas-ruas jalan yang rusak setelah cuaca membaik.”Mungkin menunggu situasi cuaca bagus, akan segera dikerjakan,” ungkapnya. (rez/sur)