Berita Bekasi Nomor Satu

Bocah 2,5 Tahun Tenggelam di Sungai Kalimalang

PROSES PENCARIAN : Relawan gabungan sedang melakukan proses pencarian bayi berusia 2,5 tahun (NH), yang tenggelam di Sungai Kalimalang, Desa Pasirsari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (8/3). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang bocah berusia 2,5 tahun tenggelam dan terseret arus Sungai Kalimalang, di Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu pagi (8/3).

Sebelum tenggelam, korban berinisial NH bersama kakaknya NA (8) menuju bantaran Sungai Kalimalang untuk mandi pukul 07.00 WIB. Ketika NH turun ke sungai, dia terpeleset dan langsung tenggelam. Sedangkan sang kakak yang berada di pinggir seketika berteriak meminta pertolongan warga.

“NH diajak sama kakaknya mandi ke sungai. Pada saat mau turun mandi, katanya licin, terus jatuh. Kakaknya mau nolongin, tapi nggak bisa,” ucap ibu korban, Misnawati (32) di rumahnya.

Ketika NH tercebur, sang kakak NA yang meminta pertolongan warga langsung bergegas menuju bantaran Sungai Kalimalang, tempat tenggelamnya NH. Nahas, korban sudah tidak terlihat di permukaan air.

“Kakaknya manggil-mangil warga, tapi adiknya sudah nggak kelihatan, kalau saya tahu dia mau mandi di kali, pasti saya langsung lari saya omelin, tapi ini saya nggak tahu kalau dia mau mandi di situ,” beber Misnawati.

Proses pencarian pun dilakukan oleh petugas gabungan dari BPBD, relawan dan Brimob Polda Metro Jaya. Pencarian korban dilakukan dengan menyisir bantaran Sungai Kalimalang sejauh satu kilometer.

“Untuk proses pencarian masih dilakukan tim dari BPBD dan Brimob. Kondisi air arus atas dan bawah deras, ketinggian air di lokasi korban tenggelam sekitar lima meter,” ujar Kanit Reskrim Polsek Cikarang Selatan, Iptu Kukuh Setio Utomo.

Sementara Komandan Tim Sar Gabungan dari Basarnas, Muhammad Fazry menyampaikan, BPBD, Brimob Polda Metro Jaya, Palang Merah Indonesia (PMI) dan para relawan lainnya tengah melakukan penyisiran. Penyisiran gabungan itu dilakukan menggunakan lima perahu karet dan berenang menyisir semak-semak di pinggir Sungai Kalimalang.

“Kami sudah mengerahkan sekitar 40 personil dengan total lima perahu karet untuk pencarian dengan radius satu hingga dua kilometer meter dari lokasi kejadian, termasuk ada kru dari darat,” terangnya.

Proses pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan. Namun arus Sungai Kalimalang yang cukup deras dan banyaknya tanaman eceng gondok, menjadi kendala proses pencarian NH.

“Karena arusnya cukup deras, maka kami melakukan pencarian hingga radius satu hingga dua kilometer dari lokasi kejadian,” tutup Fazry. (ris)