RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi mengeluarkan larangan kepada siswa agar tidak mengikuti kegiatan Sahur On The Road (SOTR) selama Ramadan untuk menghindari aksi tawuran.
Sekretaris Disdik Kota Bekasi Deded Kusmayadi menyampaikan, aksi tawuran yang melibatkan pelajar kerap terjadi selama Ramadan. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada sekolah untuk melarang siswa mengikuti kegiatan SOTR selama Ramadan.
“Nanti larangan tersebut akan kami tuangkan dalam Surat Edaran (SE) bersamaan dengan aturan jam pembelajaran selama Ramadan,” ujar Deded kepada Radar Bekasi, Kamis (16/3).
Melalui SE tersebut, Deded berharap agar pihak sekolah bisa menyampaikannya kepada orangtua siswa. Dengan demikian, orangtua bisa ikut mengawasi aktivitas anaknya di rumah.
“Biasanya jika sudah dilarang di sekolah suka kecolongan, karena tidak ada pengawasan dari orangtua. Jadi kita minta agar sekolah bisa berkomunikasi dengan orangtua untuk mengawasi anaknya agar tidak melakukan kegiatan pada malam hari salah satunya SOTR tadi,” ucapnya.
Disdik juga meminta kepada satuan pendidikan agar dapat membuat program Ramadan semenarik dan sekreatif mungkin. “Buat program Ramadan semenarik mungkin, agar siswa tidak tertarik dengan kegiatan negatif di luar sekolah,” jelasnya.
BACA JUGA: Sukseskan Kurikulum Merdeka, Disdik Helat Temu Sapa Guru Pembelajar Kota Bekasi
Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMPN 29 Kota Bekasi Nining menyampaikan, menyambut baik kebijakan Disdik mengenai larangan siswa mengikuti SOTR.
“Saya setuju jika memang himbauan tersebut disampaikan kepada siswa maupun orangtua, mengingat kegiatan SOTR memang kerap memicu aksi tawuran,” katanya.
Pihaknya mengaku, jika SE sudah keluar akan menindaklanjuti ke siswa maupun orangtua. Selain meminimalisir terjadinya aksi tawuran, larangan untuk mengikuti kegiatan SOTR juga dapat membuat siswa lebih fokus dalam mengikuti kegiatan yang dibuat sekolah selama Ramadan.
“Kalau mengikuti kegiatan SOTR juga takutnya kegiatan siswa belajar di sekolah terganggu, jadi larangan ini juga bagus agar siswa bisa fokus dalam berkegiatan di sekolah,” pungkasnya. (dew)