Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Hendak Takziah, Syabda Berpulang

Syabda Perkasa Belawa saat melawan tunggal ketiga Korea Selatan Lee Yu-gyu dalam penentu juara grup A Piala Thomas 2022 di Bangkok, Thailand. (115/2002). (ANTARA)

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dunia bulu tangkis indonesia berduka. Pahlawan Thomas Cup, Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia akibat kecelakaan hebat di tol Pemalang – Batang KM 315 +200 A pukul 03.50, Senin (20/3). Atlet asal Jatikramat, Jatiasih ini bersama keluarganya akan melakukan takziah ke kampung halamannya di Sragen, Jawa Tengah. Namun maut menjemput di tengah perjalanan.

Minggu (19/3) malam, ayahanda Syabda, Muanis (49) tengah berkumpul dengan warga dan pengurus RT lain di rumah ketua RW 04, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Di tengah-tengah kegiatan malam itu, Muanis yang juga menjabat sebagai ketua RT 09 diketahui berpamitan keluar rumah, ia mendapat kabar duka dari kampung halaman.

“Ayah Syabda kebetulan ada acara di rumah pak RW itu langsung keluar, saya tanya mau kemana, katanya mertua meninggal,” kata tetangga sekaligus mantan ketua RT 09, Ibrahim (42), Senin (20/3).

Setelah itu Syabda dan keluarga bersiap pulang ke kampung halaman, sekira pukul 10:00 WIB berangkat dari rumahnya di Jalan Haji Sibun, Jatikramat. Syabda berangkat bersama dengan ayah, ibu, kakak, dan adiknya menggunakan kendaraan pribadi.

Sekira pukul 07:00 WIB, warga sekitar melihat kabar duka di akun media sosial resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Syabda dan keluarga terlibat kecelakaan dalam perjalanan pulang ke kampung halaman. Setelah berusaha memastikan kebenaran kabar duka bahwa Syabda dan ibundanya, Anik Sulistyowati (48) meninggal dunia, tetangga lantas berkumpul di rumah duka kemarin.

“Kebetulan kami coba berkomunikasi dengan Mbak Diana (kakak Syabda), dan betul Mas Syabda dan ibu sudah tiada, pak Muanis kondisinya masih bisa sadar,” ungkapnya di halaman rumah duka.

Syabda bersama keluarganya mengendarai Toyota Camry nomor polisi B 1824 KBN yang dikemudikan ayahnya, Muanis (50). Setibanya di lokasi kejadian, diduga Muanis mengantuk. Akibatnya mobil oleng ke kiri dan menabrak bagian belakang samping kanan belakang truk nomor polisi AG 8711 V yang melaju di lajur lambat.

Satlantas Polres Pemalang mengaku langsung bergerak mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi lima orang korban kecelakaan lalu lintas, yakni M (50), AS (48), DA (25), TB (11), SPB (21) ke rumah sakit di Pemalang.

Seluruh korban yang dievakuasi ke rumah sakit adalah penumpang mobil, satu orang korban dengan inisial AS meninggal dunia di tempat kejadian perkara. Sementara pada saat itu, SPB atau Syabda Perkasa Belawa mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya, melalui Kasat Lantas AKP Achmad Riedwan Preevost menyebut kecelakaan itu terjadi ketika mobil yang dikendarai para korban berada di jalur A Tol Pemalang-Batang, tepatnya di wilayah Petarukan, Pemalang.

Sesampainya di lokasi kejadian, Kapolres Pemalang mengatakan, mobil korban membentur truk yang melaju searah di depannya.“Kejadian berawal saat mobil yang dikendarai korban melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi,” kata Kapolres Pemalang, Senin (20/3/2023).

“Satu orang korban lainnya dengan inisial SPB mengalami luka berat, dan tiga orang lainnya mengalami luka ringan, seluruhnya korban langsung kami evakuasi ke rumah sakit di Pemalang,” lanjut Kapolres Pemalang.

Pantauan di rumah duka, tetangga sekitar ramai berkumpul di rumah yang selama ini menjadi tempat tinggal Syabda dan keluarga. Tenda nampak sudah berdiri untuk para pelayat, bendera kuning nampak sejak masuk ke area pemukiman warga.

Malam kemarin, kunci rumah dititipkan oleh orang tua Syabda ke tetangga sekitar. Kehilangan sosok muda kebanggaan lingkungan, warga sekitar mengaku sangat kehilangan Syabda dan ibundanya.

Informasi yang diterima tetangga sampai sore kemarin, Syabda dan ibunda akan dimakamkan di kampung halaman, Sragen, Jawa Tengah. Malam kemarin dan malam hari ini, warga sekitar menggelar tahlil di rumah duka meskipun tanpa keluarga Syabda.

“Syabda ini sosok kebanggaan kita disini, dia tuh orangnya sopan, walaupun dia menjadi atlet nasional sampai saat ini dia tidak pernah bagaimana-bagaimana, sama yang lebih tua juga dia hormat, dan disiplin,” tambahnya.

Sejak menjalani Pelatnas, Syabda berada di rumah hanya hari Sabtu dan Minggu saja. Menjelang petang, karangan bunga ucapan duka cita datang di rumah duka dari Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto.

Kehilangan dirasakan oleh dunia bulu tangkis Indonesia dan para penghuni Pelatnas PBSI berduka, ungkapan duka cita ini disampaikan dalam keterangan resmi PBSI yang diterima oleh Radar Bekasi.

Sejak bergabung di Pelatnas Cipayung pada awal tahun 2018, Syabda dikenal memiliki karakter santun, disiplin tinggi, tangguh, memiliki daya juang, semangat besar, dan berprestasi. Terakhir kali, Syabda merebut gelar juara Iran Fajr International 2023.

“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Kami keluarga besar PP PBSI, insan bulutangkis, dan para pecinta bulutangkis tentu merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Syabda, pemain yang memiliki talenta besar dan tangguh. Kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam. Untuk keluarga yang masih dirawat, semoga segera diberi kesembuhan dan kesehatan kembali seperti sedia kala,” ucap Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna.

Per tanggal 20 Maret kemarin, Syabda Perkasa Belawa duduk di peringkat 90 dunia BWF, dengan perolehan 16.680 poin. Syabda diketahui telah mengikuti berbagai kejuaraan junior hingga senior, dengan sederet prestasi mentereng.

Kehilangan mendalam juga dirasakan oleh rekan-rekan Pelatnas Cipayung. Salah satu rekan satu kamar Syabda, Christian Adinata mengatakan, sosok Syabda sebagai sosok penyemangat.

“Saya merasa kehilangan banget dengan meninggalnya Syabda, teman sekamar saya. Syabda itu orangnya selalu nyenengin, selalu bisa membuat mood jadi tambah bagus. Dia juga sangat rajin dan tekun. Dia selalu jadi penyemangat bagi rekan-rekannya, baik saat latihan atau ketika bertanding,” kata Christian. (sur)