RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar Tarhib Ramadan 1444 Hijriah. Kegiatan ini memberikan pesan bagi aparatur agar jadikan alasan berpuasa menurunkan pelayanan publik
Tarhib Ramadan 1444 Hijriah berlangsung di Masjid Agung Nurul Hikmah Komplek Perkantoran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Senin (20/3/2023). Kegiatan bertajuk “Sambut Ramadan dengan Hati yang Bersih dan Kinerja yang Tinggi” ini diikuti seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Bekasi.
Penceramah Tarhib Ramadan 1444 Hijriah Ustaz Mahlul Hazmi menyampaikan supaya memanfaatkan bulan suci Ramadan untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Sebab seluruh nilai pahala di bulan suci Ramadan dilipatgandakan, serta umat Nabi Muhammad yang beriman diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah.
“Mari kita persiapkan diri kita, bersihkan hati untuk memaksimalkan beribadah di bulan suci Ramadan. Tingkatkan salat berjamaah, baca Al-Quran. Namun tidak pula meninggalkan tanggung jawab dalam bekerja. Sebab di bulan Ramadan ini Allah mudahkan dalam berbuat baik dan beribadah,” ucapnya saat mengisi tausiyah.
BACA JUGA: Tak Ada Pembatasan Kegiatan, Momentum Ramadan Sangat Terasa
Meskipun dalam kondisi puasa tidak makan dan minum, diharapkan pelayanan publik tetap berjalan dengan baik.
“Beberapa hari ke depan sebagai umat muslim kita memasuki bulan yang begitu Agung. Jadi yang jadikan alasan berpuasa menurunkan pelayanan publik,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedi Supriadi.
Menurut Dedi, dengan tema kegiatan Tarhib Ramadan dapat memberikan semangat bekerja serta meningkatkan ibadah bagi seluruh pegawai. Dan hasil kerja para birokrat juga dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Tentunya kami mengharapkan kepada bapak/ibu para pegawai pemda, tetap bekerja dengan optimal dan tetap melayani masyarakat, semoga mendapat keberkahan,” jelasnya saat sambutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Suhup yang turut hadir sebagai jemaah Tarhib Ramadan menyampaikan, akan memberikan contoh yang baik saat bulan Ramadan.
“Sebenarnya bulan puasa ini membuat kita gembira sebagai umat muslim. Jadi kegembiraan ini harus dimanfaatkan dalam merubah diri secara pribadi untuk lebih baik. Karena bekerja ini kan secara hakiki pertanggungjawabannya kepada sang pencipta. Oleh sebab itu secara pribadi saya akan memberikan aura positif kepada rekan rekan birokrat. Terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Suhup. (and)