Berita Bekasi Nomor Satu

Transpatriot Dipastikan Kembali Mengaspal

MELINTAS: Bus Transpatriot rute Harapan Indah (HI) -Terminal Bekasi sempat disetop operasionalnya Selasa (4/4). Hal itu karena adanya permasalahan administrasi berupa keterlambatan pembayaran dari Dishub Kota Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Setelah mengumumkan pemberhentian sementara, Bus Transpatriot hari ini dipastikan kembali beroperasi. Pemberhentian operasi disebut lantaran terdapat permasalahan administrasi yang harus dilengkapi.

Pada awal pekan, Transpatriot mengumumkan bus koridor satu yang selama ini melayani rute Harapan Indah (HI) sampai Terminal Bekasi berhenti beroperasi sementara. Dapat dipastikan, pada Selasa (4/4) tidak ada Bus Transpatriot yang mengaspal.

Kepala Divisi Transpatriot Bekasi, Sindula Gunawangsa kemarin membenarkan tidak beroperasinya Transpatriot. Hal ini disebabkan oleh adanya permasalahan administratif.

“Itu ada sedikit permasalahan administratif dengan Dishub, kita lagi beresin dulu,” katanya, Selasa (4/4).

Permasalahan administratif tersebut kata Sindula, berkaitan dengan penyesuaian dokumen administratif setelah status perusahaan berubah, dari PD Mitra Patriot menjadi PT Mitra Patriot.

Diketahui, selama ini tarif Bus Transpatriot masih di subsidi oleh Pemerintah Kota Bekasi dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sindula memastikan penghentian operasional tidak akan berlangsung lama.

“Kan anggaran pemerintah nggak bisa begitu saja pindah perusahaan, jadi ada sedikit penyesuaian saja. Iya, supaya subsidinya bisa dibayarkan ke PTMP,” tambahnya.

Kemarin sore, Transpatriot secara resmi kembali mengumumkan bus yang melayani koridor satu kembali beroperasi hari ini, Rabu (5/4).

Senada, Kepala Bidang Angkutan dan Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Ade Rahmat juga menyampaikan adanya keterlambatan pembayaran dari Dishub Kota Bekasi kepada Transpatriot. Hal ini terjadi lantaran perubahan status perusahaan menjadi Perseroda.

“Jadi sebenarnya proses pembayaran yang dari kitanya agak terlambat,” ungkapnya.

Menurut catatannya, pembayaran yang belum dilakukan terjadi pada bulan Desember 2022 sampai dengan Januari 2023. Proses pembayaran disebut sudah selesai pada Senin (3/4) malam.”Kebetulan sebenarnya tadi malam sudah dicairkan pembayarannya,” tambahnya. (sur)