Berita Bekasi Nomor Satu

Penumpang Tujuan Tanah Abang Melonjak

ILUSTRASI: Sejumlah penumpang berada di dalam rangkaian gerbong commuter line kereta (KRL) di Stasiun Bekasi. Perjalanan warga Bekasi menuju pusat grosir pakaian Tanah Abang meningkat. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pergerakan masyarakat menuju pusat perbelanjaan mulai terlihat naik di dua pekan Ramadan 1444 Hijriah. Salah satunya perjalanan warga Bekasi menuju pusat grosir pakaian Tanah Abang.

Catatan KAI Commuter akhir pekan kemarin, volume penumpang meningkat enam persen dibandingkan pekan sebelumnya. Secara umum, delapan hari menjelang cuti bersama hari raya, penumpang bergerak menuju stasiun-stasiun yang lokasinya dekat dengan pusat perbelanjaan.

“Animo masyarakat untuk berbelanja menyambut lebaran meningkat pasca Pandemi selama dua tahun terakhir,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, Minggu (9/4).

Sampai dengan pukul 16.00 WIB kemarin, sebanyak 8.746 penumpang berangkat dari Stasiun Bekasi. Jumlah penumpang di Stasiun Bekasi pada waktu yang sama tercatat lebih besar dibandingkan stasiun lain di Bekasi, yakni Tambun dan Cikarang.

Secara keseluruhan, jumlah penumpang akhir pekan kemarin naik dibandingkan pekan sebelumnya. Tujuan terbanyak adalah stasiun Tanah Abang, dimana ada 43.337 penumpang yang turun di stasiun dekat pusat perbelanjaan ini.

“Rata-rata jumlah pengguna pada hari libur Minggu ini adalah sebanyak 543.602 orang, atau naik enam persen jika dibandingkan rata-rata Minggu lalu yaitu sebanyak 513.170 orang,” tambahnya.

Penumpang yang menggunakan Commuterline untuk mobilitas berbelanja dihimbau memperhatikan syarat dan ketentuan dalam membawa barang bawaan. Dimana setiap penumpang tidak membawa barang bawaan melebihi ukuran 40 cm X 30 cm X 100 cm, barang bawaan juga harus ditempatkan dengan baik sehingga tidak membahayakan penumpang lain, serta commuter.

Sementara pergerakan orang di dalam kota, hal ini sempat disinggung oleh Plt Wali Kota Bekasi pada apel pagi awal pekan lalu. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi diminta untuk mengatur arus lalu lintas, terutama pada sore hari menjelang waktu berbuka.

Dinas perhubungan telah menyiapkan strategi untuk mengurai arus lalu lintas. Strategi ini dibutuhkan guna mengantisipasi semakin tingginya pergerakan masyarakat mendekati cuti bersama dan hari raya.

Pengaturan yang tengah dipersiapkan diantaranya adalah siklus kebutuhan waktu di tiap persimpangan. Rencananya pengaturan ini dimulai pada H-10 sebelum hari raya, atau 12 April nanti.

“Pengaturan penyesuaian siklus dan kebutuhan waktu hijau di persimpangan akan kamu lakukan di massa penyelenggaraan angkutan lebaran, di H-10 sampai dengan H+10,” kata Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Teguh Indrianto. (sur)