Berita Bekasi Nomor Satu

Arus Balik di Pantura Didominasi Sepeda Motor

DIDOMINASI MOTOR: Memasuki H+4 Idul Fitri 1444 Hijriah, warga yang menggunakan sepeda motor memadati Jalan Imam Bonjol, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa (25/4). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Situasi arus balik seusai hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah mulai terjadi di Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi, yang didominasi oleh para penumpang kereta api.

Samsudi (42), warga yang hendak balik usai mudik ke Rangkasbitung menuju Cikampek, menggunakan kereta api lokal Jatiluhur.

“Saya mau balik ke Cikampek, karena sebelumnya mudik ke Rangkasbitung, dan menggunakan transportasi kereta api,” ujarnya.

Untuk mendapatkan jadwal keberangkatan kereta api pada siang dan sore hari, dirinya sudah kesulitan melalui online, akhirnya terpaksa menggunakan kereta api yang berangkat pada malam hari.

“Sudah nggak ada aja jadwal keberangkatan pada siang dan sore hari, jadi dapatnya yang malam, itu juga harus berebut di online, cuma sisa 20 tiket,” tutur pria yang balik bersama istri dan anaknya.

Sedangkan tiket yang dijual melalui loket Stasiun Cikarang, sudah habis terjual dan tak lagi tersedia. Sementara itu, dari data penumpang di Stasiun Cikarang, tercatat ada 911 penumpang yang akan berangkat, dan sebanyak 1.082 penumpang tiba di Stasiun Cikarang hingga Senin siang.

Selain para penumpang transit untuk menggunakan kereta api lokal, kepadatan juga dipicu oleh warga Cikarang usai bepergian ke sejumlah kota di wilayah Jabodetabek.

“16.200 penumpang turun di Stasiun Pasar Senen, 16.000 penumpang turun di Stasiun Gambir,” beber Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa.

Eva mengingatkan, penumpang yang baru tiba dan menunggu jemputan tidak berdiri dan meletakkan barang pada area tertentu yang dapat mengganggu penumpang lain di stasiun.

“Mohon perhatikan barang bawaannya, sesuai dengan ketentuan, tidak boleh lebih dari 20 kilogram,” sarannya.

Sedangkan kondisi arus lalu lintas di jalur pantura, terpantau ramai lancar, dan mulai dipati oleh kendaraan roda dua (sepeda motor) yang melakukan perjalanan arus balik menuju ke sejumlah kota di Jabodetabek dan Tangerang.

Seperti yang terlihat di Jalan Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, kendaraan roda dua mulai mendominasi jalur pantura Kabupaten Bekasi tersebut.

Sepeda motor dengan penumpang dan barang bawaan yang berlebih mulai terlihat memadati ruas jalan pantura Bekasi.

“Mau ke Tangerang, dari Ponorogo, pulangnya lebih awal biar gak kena macet,” ucap Hartono (45), pemudik yang akan kembali ke Tangerang usai mudik ke Ponorogo, Jawa Timur.

Menurutnya, sejauh ini jalur arus balik dari Jawa Timur masih terbilang lancar, hanya saja beberapa titik kemacetan terjadi di pantura Cirebon yang mengarah ke Palimanan, karena adanya aktivitas para pedagang di pasar.

“Masih lancar sih, cuma kesininya di Cirebon sebelum Palimanan itu pasar, macet,” bebernya.

Hartono juga mengaku, infrastruktur pada musim mudik tahun ini lebih baik. Jalan tidak lagi banyak yang berlubang, sehingga mempercepat waktu dalam perjalanan.

“Mending tahun sekarang, jalan lebih bagus, kalau tahun lalu masih ada yang berlubang-lubang, jadi banyak waktu habis di jalan,” tandasnya. (pra)