RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 1.287 siswa jenjang SMA dan SMK di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi berhasil lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023. Rinciannya, tingkat SMA Kota Bekasi 545 siswa, SMA Kabupaten Bekasi 628 siswa, SMK Kota Bekasi 99 siswa, dan SMK Kabupaten Bekasi 15 siswa.
Jumlah siswa yang berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur prestasi tersebut merupakan data yang dihimpun Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III.
“Ini data sementara hasil rekapitulasi laporan yang kami terima,” ujar Kepala KCD Pendidikan Wilayah III, I Made Supriatna kepada Radar Bekasi, Kamis (4/5).
Lebih lanjut, I Made menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil laporan jumlah siswa yang lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Mandiri.
“Kami masih menunggu hasil laporan lain terkait seleksi-seleksi masuk perguruan tinggi di jalur yang berbeda,” jelasnya.
Menurutnya, pada tahun ini jumlah siswa lolos SNBP rata-rata mengalami peningkatan. “Tahun ini rata-rata sekolah mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan tahun lalu yang mungkin memiliki keterbatasan pada proses persiapannya,” katanya.
BACA JUGA: Minim Minat Kuliah, Hanya 28 Siswa Eligible Ingin Lanjutkan Pendidikan
Terpisah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 8 Kota Bekasi, Istiyo Wahyuni mengatakan, pada tahun ini jumlah siswa yang lolos SNBP mengalami peningkatan. “Tahun ini kita mengalami peningkatan yang cukup baik, yaitu sebanyak 46 siswa yang lolos,” terangnya.
Pada tahun sebelumnya, hanya 38 siswa SMAN 8 Kota Bekasi yang lolos seleksi. Ia menegaskan, sebenarnya SMAN 8 Kota Bekasi memiliki target dalam meloloskan 100 siswa dari jumlah kuota yang tersedia yaitu 40 persen.
“Kami punya kuota 40 persen dari jumlah siswa kelas 384 dan 40 persennya adalah 155 siswa. Namun kami hanya bisa membawa siswa lolos sebanyak 46 tidak apa sebagai langkah awal kami untuk mencapai target berikutnya,” tuturnya.
Selain itu, Istiyo mengatakan peningkatan jumlah siswa lolos SNBP tahun ini dikarenakan persiapan yang cukup matang. Dengan persiapan jauh-jauh hari, siswa dapat mengikuti seleksi dengan baik.
“Tahun lalu kami terbatas karena pandemi, namun pada tahun ini kami tidak memiliki ruang batas untuk kesiapannya. Alhamdulillah tahun ini jumlahnya kembali meningkat,” pungkasnya. (dew)