RADARBEKASI.ID, BEKASI – Angka kasus Covid-19 di berbagai daerah meningkat pasca lebaran. Jumlah pasien di sejumlah Rumah Sakit (RS) juga diungkap oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meningkat hingga 50 persen. Kota Bekasi tengah mengantisipasi kenaikan kasus lebih tinggi pasca mudik lebaran.
Data terbaru kasus Covid-19 tanggal 2 Mei kemarin, tercatat 191 kasus aktif. Meskipun trend kasus masih cenderung kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk, hal ini patut diwaspadai.
Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto meminta kepada masyarakat Kota Bekasi untuk tetap mentaati Protokol Kesehatan (Prokes).
“Walaupun jumlah kasus aktifnya relatif kecil dibandingkan penduduk yang ada, kita tetap akan sosialisasikan terus” ungkapnya.
Tri juga telah memastikan kesiapan pelayanan kesehatan beberapa waktu lalu.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menyebut bahwa pihaknya harus terus mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Pasalnya, status Pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir.
“Tetapi meskipun begitu tetap kita harus antisipasi. Karena pertama, kita belum bergeser dari pandemi. Kedua, setelah Idul Fitri ada arus balik setelah mudik yang notabene disana (luar Kota Bekasi) orang beraktivitas dengan orang-orang yang kita tidak tahu,” katanya, Kamis (4/5).
Belum diketahui apakah kenaikan kasus ini akibat keberadaan subvarian Omicron XBB.1.16 alias Arcturus, ia menyebut perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium. Secara umum, kasus pasien saat ini Lansia dan ber komorbid, ada juga yang belum mendapatkan vaksinasi.
Di tengah tren kenaikan kasus akhir-akhir ini, persediaan vaksin di Kota Bekasi kosong, situasi ini juga terjadi di berbagai daerah. Tanti mengaku pihaknya telah bersurat ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan kembali persediaan vaksin, rencananya hari ini Kota Bekasi mendapatkan vaksin merk Indovac.
Untuk mengantisipasi kasus semakin tinggi, Pemerintah Kota (Pemkot) akan menerbitkan surat edaran kepada masyarakat untuk tetap mentaati Prokes, serta melakukan pemeriksaan Covid-19. Pemerintah kota memastikan ketersediaan alat tes Covid-19 masih tersedia di tiap Puskesmas.
“Justru diharapkan untuk masyarakat, pemeriksaan PCR atau antigen itu bisa berjalan, itu salah satu poin dalam edaran yang bisa dilakukan,” tambahnya. (sur)