RADARBEKASI.ID, BEKASI – Universitas Bina Insani (BiU) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Southeast Asian Ministers Of Education Organization Center Of Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) atau Pusat Regional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pengasuhan, Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara.
Penandatanganan nota kesepahaman merupakan salah satu upaya BiU untuk mewujudkan visinya, yakni “Menjadi Universitas Unggul dan Terpercaya di Tingkat Nasional dengan Reputasi Global pada Tahun 2044″. Penandatangan berlangsung di SEAMEO QITEP in Science, Kompleks Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Bandung Jawa Barat di sela acara seminar yang diikuti BiU pada 4-6 Mei 2023.
Rektor Universitas Bina Insani, Indra Muis menyampaikan, SEAMEO CECCEP akan menjembatani kolaborasi antara perguruan tinggi di Indonesia dengan negara Asean untuk mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, sehingga perguruan tinggi dan industri bisa berkolaborasi dalam menciptakan program-program magang dan praktek kerja yang membantu lulusan memperoleh pengalaman praktis dan memahami dunia kerja,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (10/5).
Indra menjelaskan, MoU antara Universitas Bina Insani dengan SEAMEO CECCEP meliputi beberapa poin. Yakni exchange internship programme ke Thailand dan penjajakan kerjasama dengan dunia industri dari negara Taiwan, Filipina, Kamboja, serta Malaysia.
BACA JUGA: Perguruan Tinggi yang Terapkan MBKM Kesulitan Konversi Nilai Matkul
“Universitas Bina Insani siap mengirimkan tiga orang mahasiswa dari Fakultas Informatika dan Bisnis dalam mengikuti exchange internship programme dengan fokus untuk mempelajari teknologi metaverse pada Juni mendatang, sehingga nantinya Universitas Bina Insani akan menjadi pelopor dalam memperkenalkan teknologi metaverse ke seluruh SMA/SMK di Kota Bekasi untuk mendukung program smart city Kota Bekasi,” tuturnya.
Di waktu yang bersamaan, BiU juga mengikuti Rapat Kerja Nasional Konsorsium PT Jardiknas yang beranggotakan 13 perguruan tinggi negeri maupun swasta. Dalam kegiatan tersebut telah diputuskan beberapa kegiatan untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi.
Beberapa kegiatan juga turut diikuti seperti kegiatan summer camp, wintercamp, MBKM Kewirausahaan, lomba kreativitas mahasiswa, credit transfer dengan perguruan tinggi luar negeri, workshop SPMI, dan penyusunan instrumen akreditasi prodi oleh LAM.
Ia menambahkan, dalam program MBKM, kolaborasi universitas dan industri memperkuat program pendidikan dan penelitian, mendorong inovasi dan penggunaan teknologi terkini, serta menghasilkan lulusan yang siap kerja dan memahami dunia industri.
“Ini akan membantu meningkatkan kualitas lulusan dan mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin tangguh dan mampu bersaing di masa depan,” pungkasnya. (dew/pms)