RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi nampaknya harus mulai serius menata jaringan utilitas yang kian semrawut. Kondisi itu selain membahayakan juga merusak estetika kota.
Belum lama ini, nampak kabel menjuntai hingga menyentuh tanah di kawasan Jatiasih, Kota Bekasi. Pantauan Radar Bekasi, kabel menjuntai ke bawah juga nampak di Simpang Jalan Ir H Juanda dan Jalan Baru Bekasi Timur, kabel nampak terputus, beruntung tidak sampai menyentuh ruas jalan, Selasa (9/5) pagi.
Untuk kawasan metropolitan seperti Kota Bekasi, idealnya jaringan kabel berada di bawah tanah, selain menghindari bahaya, juga tidak mengganggu estetika kota. Namun, penataan kabel yang dilakukan sembarangan di bawah tanah akan berpotensi merusak trotoar hingga mempersempit gorong-gorong.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto mengatakan bahwa untuk utilitas di bawah tanah Pemkot perlu membangun Ducting. Pihaknya berencana untuk menata utilitas, meskipun tidak bisa dilakukan secara menyeluruh dalam waktu singkat lantaran membutuhkan biaya besar.
“Hanya kan kita lagi bertahap tuh, kita lagi koordinasi ke provider, kita kumpulin. Sedikit-sedikit sudah mulai kita turunin pakai anggaran mereka, memang berat, tapi pelan-pelan,” katanya, Rabu (10/5).
Untuk menata jaringan utilitas ini, pemerintah berkewajiban membangun fasilitasnya, yakni Ducting. Setelah Ducting tersedia, provider bertugas memindahkan kabel dari atas ke bawah tanah.
Penataan kabel di bawah tanah masih minim sekali di Kota Bekasi. Utilitas yang tertata rapi di Kota Bekasi kata Idi, berada di sebagian kawasan Jatiasih dan Jalan Veteran, Bekasi Selatan.
Lantaran biaya yang mahal, penataan lebih dulu dilaksanakan di kawasan prioritas. Kawasan Pertama adalah Jalan Ir H Juanda, di sekitar area Stasiun Bekasi.
“Nanti sebentar lagi di stasiun, stasiun lihat dulu deh kondisi saat ini, nanti setelah pengerjaan agak lebih bagus. Sebulan, dua bulan kedepan lah sudah mulai rapi,” ungkapnya.
Selain penataan utilitas, pihaknya juga membenahi pedestrian di kawasan tersebut. Kawasan di sekitar Stasiun Bekasi menjadi salah satu kawasan yang super sibuk pada jam-jam tertentu, terutama pada pagi dan sore hari, pejalan kaki lalu lalang keluar masuk Stasiun Bekasi.
Sementara ini, DBMSDA mengerahkan tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk merapikan kabel yang menjuntai dan terputus. Kabel-kabel yang nampak semrawut diikat menjadi satu kesatuan agar tidak nampak semrawut.
“Untuk (menangani kabel) yang menjuntai sementara kita mengerahkan tim URC untuk merapikan, bertahap lah pelan-pelan,” tambahnya.
Idi juga meminta kepada masyarakat untuk dapat memberikan informasi jika mendapati kabel dalam keadaan semrawut, bahkan hingga menjuntai ke bawah untuk ditangani sementara oleh tim URC. (sur)











