Berita Bekasi Nomor Satu

Edukasi Masyarakat Melalui Wisata Industri

WISATA INDUSTRI : Seorang pelajar mengikuti program wisata industri dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, di Gedung Theater Pariwisata, Cikarang Timur, Senin (29/5). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, meluncurkan program wisata industri untuk mengembangkan perekonomian daerah melalui sektor kepariwisataan sekaligus media edukasi bagi masyarakat.

Menurut Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, melalui program wisata industri, para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum dapat melihat bagaimana etos kerja perusahaan industri menghasilkan produk berkualitas tinggi yang bisa menjadi contoh disiplin dalam sebuah pembelajaran.

“Program terdekat sudah kami atur kunjungan sampai akhir tahun ini. Akan ada kunjungan para pelajar dari berbagai sekolah untuk mendukung program Dinas Pendidikan (Disdik), yakni belajar di luar (outing class),” ujar Dani, di Cikarang, Senin (29/5).

Diakuinya, program wisata industri ini sudah dilaunching pada tahun 2018 lalu, tapi program ini tidak berjalan secara berkelanjutan.

“Makanya hari ini (kemarin, Red) kami launching kembali, dengan program yang sudah diatur sampai akhir tahun, dan akan ada berbagai kunjungan dengan menggerakkan para pelajar sebagai salah satu langkah untuk mengedukasi masyarakat di Kabupaten Bekasi,” terang Dani.

Ia menjelaskan, sudah ada tujuh perusahaan yang siap bekerja sama mendukung program wisata industri, dan terus akan ditingkatkan minimal hingga 20 perusahaan pada periode tahun ini.

Perusahaan tersebut bergerak di sejumlah sektor, antara lain otomotif, makanan, minuman, serta alat berat dan fesyen.

Lanjutnya, Pemkab Bekasi juga sudah punya platform digital dalam bentuk situs internet yang bisa diakses oleh masyarakat, dengan menyediakan berbagai menu pilihan tujuan wisata.

“Dari situ nanti ada menu, mau perusahaan apa, kelompok industri apa. Ada 13 operator yang siap mengarahkan dan melayani tujuan para wisatawan,” beber Dani.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna menambahkan, program ini diyakini berdampak positif bagi sektor kepariwisataan di Kabupaten Bekasi.

Selain pemberian edukasi terkait cara produksi perusahaan, program tersebut juga dinilai mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Sehingga bisa juga menjadi edukasi bagi pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum tentang produksi perusahaan seperti apa, sekaligus meningkatkan PAD,” tuturnya.

Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Bramantio Soewarno, meyakini program ini mampu menjadi program unggulan Pemkab Bekasi, bahkan nasional dalam beberapa tahun mendatang.

Disampaikannya, wisata industri sebagai wujud sinergitas pemerintah daerah bersama manajemen perusahaan, pengelola kawasan industri, pelaku usaha ekonomi kreatif, asosiasi penyelenggara perjalanan wisata atau Asperwi, hingga Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

“Jadi kami sinergikan, semisal untuk paket wisata, mulai dari menentukan destinasi perusahaan yang akan dikunjungi, tempat makan, termasuk hotel dan destinasi berikutnya yang akan dikunjungi,” tandas Bram.

Sedangkan Ketua Badan Pengurus Cabang PHRI Kabupaten Bekasi, Tuti Nurcholifah Yasin, menyatakan kesiapan mendukung pemerintah daerah dalam mengoptimalkan program kemitraan di sektor pariwisata berbasis industri.

“Kami mengambil peran dari segi pemakaian usaha travel, tempat makan, maupun penyewaan kamar penginapan. Kami melihat sejauh ini industri pariwisata belum mampu bangkit terlalu jauh usai pandemi. Ini akan jadi salah satu solusi kebangkitan,” pungkas Tuti. (and)