RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA-SMK Negeri tahun ajaran 2023/2024 membuka pendaftaran tahap pertama mulai besok, Selasa-Sabtu (6-10/6).
Pada tahap pertama ini, jalur pendaftaran SMA yakni Afirmasi; Perpindahan Tugas Orangtua, Wali, Guru; Prestasi; dan Zonasi. Sedangkan jalur pendaftaran SMK yakni Afirmasi (KETM, Anak Berkebutuhan Khusus, dan Kondisi Tertentu); Prioritas Terdekat; Perpindahan Tugas Orangtua, Wali, Guru; Prestasi (Kejuaraan dan Nilai Rapor Umum), dan Persiapan Kelas Industri. Calon peserta didik baru dapat melakukan pendaftaran melalui website PPDB secara mandiri maupun sekolah asal.
Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III telah menyiapkan tim khusus untuk mengatasi gangguan yang kemungkinan terjadi saat proses pendaftaran sekolah ini.
Analis Kebijakan Bidang Pengawasan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III, Nurdin mengatakan, pihaknya memiliki tim khusus untuk mengatasi permasalahan pada sistem teknis PPDB.
“Kami memiliki tim helpdesk untuk menangani adanya gangguan pada sistem aplikasi PPDB, jadi bisa langsung diatasi,” ujarnya, Minggu (4/6).
BACA JUGA: Kuota PPDB SMA-SMK Negeri Hanya 35 Persen dari Jumlah Lulusan SMP
Tim helpdesk ini akan bekerja jika operator sekolah sudah tidak mampu menangani gangguan yang terjadi. “Jika operator sekolah tidak mampu mengatasi kendala, maka dapat menghubungi helpdesk yang sudah ditugaskan,” katanya.
Selain itu, KCD telah membuat tim pengaduan melalui grup WhatsApp. Grup ini dapat menjadi sarana komunikasi para operator sekolah yang bertugas mengawal PPDB.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 8 Kota Bekasi, Hikmah Tuloh Sidik, menyampaikan berbagai kesiapan jelang pendaftaran PPDB sudah dilakukan. Mulai dari membentuk kepanitian termasuk diantaranya adalah operator dan advisor (verifikator).
Para operator telah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan simulasi pendaftaran. SMKN 8 Kota Bekasi menyiapkan beberapa tim yang terdiri dari tiga orang operator dan tiga orang advisor.
“Kami kerahkan tim operator dan advisor, jadi setelah setelah calon peserta didik melakukan pendaftaran dibantu oleh operator kemudian akan diperiksa kembali bersama advisor untuk memastikan data tidak ada yang salah. Setelah data dinyatakan sudah benar, maka pendaftaran resmi diajukan dan mendapatkan bukti pendaftaran,” terangnya.
BACA JUGA: PPDB SMK Jalur Persiapan Kelas Industri Hanya Dibuka di Tujuh Sekolah
Diakui, beberapa kendala kerap terjadi saat pelaksanaan pendaftaran di hari pertama. “Memang kadang sistem di hari pertama suka agak lemot, karena mungkin di hari pertama banyak yang melakukan pendaftaran. Jadi memang ada langkah yang diberikan KCD agar bisa menghadapi kendala-kendala tersebut,” tuturnya.
Sementara, Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat, Sayuti, menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai kesiapan antara lain pembentukan panitia dan operator yang bertugas. Dalam pembentukan panitia pihaknya telah menentukan dua operator dan lima advisor yang akan bertugas dalam pelaksanaan PPDB tahun ini.
Dalam mengantisipasi terjadinya kendala teknis pada sistem PPDB, Sayuti menyebutkan telah dibentuk satu buah grup untuk menginformasikan kendala yang terjadi pada setiap sekolahnya.
“Sudah ada grup yang isinya merupakan operator serta ketua panitia, yang artinya setiap ada kendala kami bisa langsung sampaikan kepada tim teknis bersangkutan,” tuturnya. (dew)