Berita Bekasi Nomor Satu

Bakal Latih 200 Juru Sembelih

Illustrasi : Pedagang hewan Kurban, Sayadi Ogay memberikan makan sapi di lapaknya di Kawasan Cikunir, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi, telah menjadwalkan pelatihan juru sembelih hewan kurban perwakilan masing-masing kelurahan.

Mereka bakal dibekali bagaimana cara memotong hewan kurban dengan teknik yang benar dan halal.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada DKPPP Kota Bekasi, Ester menyampaikan, pelatihan sejatinya dihelat 6-7 Juni namun diundur menjadi 18 Juni mendatang.

“Kami sudah jadwalkan sebelumnya di tanggal 6 atau 7, namun kami undur pelatihan di tanggal 18 Juni 2023 nanti,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (8/6).

Proses pelatihan pihak DKPPP bekerjasama dengan Kementerian Agama dan juga Kementerian Pertanian yang akan memberikan bimbingan secara teknis.

“Kami bekerjasama dengan kementerian agama, dan juga kementerian pertanian untuk memberikan bimbingan secara teknis,” tuturnya.

Diketahui bimbingan teknis atau pelatihan ini akan diberikan kepada masing-masing perwakilan setiap kelurahan di Kota Bekasi. “Betul sekali akan diberikan kepada masing-masing perwakilan di setiap kelurahan yang ada,” jelasnya.

Sementara dari 56 kelurahan yang ada saat ini, pihak DKPPP berencana memberikan pelatihan kepada 200 orang dari masing-masing perwakilan yang ditunjuk.

“Rencana pelatihan akan diberikan kepada 200 orang, dari masing-masing perwakilan yang ditunjuk,” ucapnya.

Pelatihan ini sendiri diberikan untuk menindak lanjuti surat dari pihak Rektorat Jenderal Kesehatan Hewan dan fatwa MUI, tentang bagaimana cara menyembelih hewan kurban secara halal dan sehat.

“Dari adanya surat tersebut maka DKPPP juga segera mengambil kebijakan untuk melakukan pelatihan agar bisa memantau atau memonitoring kegiatan idul adha,” tuturnya.

Pelatihan tersebut diakuinya baru dilakukan tahun ini, mengingat adanya penyakit menular hewan sehingga perlu pemahaman bagi penyembelih. Tidak hanya disampaikan mengenai cara memotong hewan dengan benar, tetapi juga mengenai cara mengidentifikasi hewan yang sehat dan dapat dikurbankan.

“Baru tahun ini biar lebih terkontrol, mengingat kami harus waspada dengan adanya penyakit hewan yang ada saat ini. Kami akan berikan sosialisasi juga kepada mereka bagaimana bisa membedakan hewan kurban yang sehat dan layak untuk dikurbankan,” pungkasnya. (dew)